Hari Ibu 2021
4 Tahun Jadi Ojol di Makassar, Usai Salat Subuh, Masak, Antar Anak ke Sekolah, Hasnita Pun Pacu NMax
Di Makassar, Sulawesi Selatan, terdapat sesosok ibu tangguh yang rela banting tulang demi menghidupi empat anaknya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiap tahunnya, 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.
Momentum mengenang perjuangan sosok ibu itu, pun diabadikan sebagai hari nasional.
Tepatnya, melalui Keputusan Presiden (Kepres) No 316 Tahun 1959.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, terdapat sesosok ibu tangguh yang rela banting tulang demi menghidupi empat anaknya.
Ialah Hasnita (41), warga Jl Rappocini Lorong 8, Kecamatan Rappicini, Kota Makassar.
Baca juga: Romantis, ASN Wajo Pasang Baliho Raksasa Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Istrinya
Baca juga: 50 Kata-kata Bijak Ucapan Selamat Hari Ibu, Menyentuh Kalbu dan Penuh Kasih Sayang
Tiap harinya, Nita begitu ia disapa, menjadi driver ojek online.
Ia membantu suaminya M Talib yang juga driver Ojoluntuk menafkahi keluarga.
Menyusuri setiap sudut kota bukanlah hal tabuh baginya.
Itu adalah rutinitas yang harus ia lakoni empat tahun terakhir.
"Saya mulai gabung di Grab mulai 2017 bulan 10 (Oktober). Alhamdulillah bisa hidup anak-anak," kata Nita ditemui saat menjemput barang orderan di Jl Rappicini Raya Makassar, Rabu (22/12/2021) siang.
Berkendara di bawah terik matahari adalah konsekuensi yang harus dijalani ibu empat orang anak itu.
Demi membantu suami mencukupi kebutuhan tiga dari empat anaknya yang masih sekolah.
"Yang anak pertama Alhamdulillah sudah berkeluarga, yang ke dua sementara di SMA, ketiga di SMP dan yang bungsu di SD," ucapnya.
Berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus tulang punggung memang bukanlah hal muda.
Baca juga: Ibu Bahagia Ibu Berdaya
Baca juga: IBU Apakah Kamu Termasuk Strict Parents? Kenali Ciri-ciri dan Dampaknya ke Anak, Hindari Yuk!
Namun, Nita dapat memerankan dua tanggungjawab ganda itu secara baik.
Caranya, konsisten membagi waktu dengan begitu disiplin.
"Jam 4 subuh saya sudah bangun salat habis itu masak. Setelah itu jam 7 pagi, antar anak-anak ke sekolah," ujar Nita.
Usai mengantar anaknya ke sekolah, ia pun menjalani rutinitas sebagai driver ojol.
Menyalakan notifikasi aplikasi grab melalui gawai dan menunggu penumpang atau orderan barang hingga siang hari.
Saat memasuki pukul 12.00 Wita, ia kembali menjalankan perannya sebagai ibu, untuk menjemput anak-anak pulang ke sekolah.
Istirahat sejenak, sambil makan siang bersama keluarga. Nita kembali mencari penumpang hingga pukul 18.00 Wita.
"Biasanya, Jam 6 habis makan sama keluarga lanjut lagi sampai jam 10 malam," bebernya.
Menjadi sosok ibu dengan peran ganda kata Nita, memang cukup berat.
Namun, kata dia, apa mau dikata nasib sudah mengharuskan seperti itu.
"Ya berat juga, tapi tetap semangat buat anak-anak. Ikhlas saja semoga ke depan anak-anak bisa bekerja lebih baik," tuturnya.(Tribun-Timur.com).