Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Pemkot dan Polrestabes Makassar Mantapkan Persiapan Operasi Lilin

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota Makassar bersama Polrestabes Makassar memantapkan persiapan pengamanan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
Humas Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (kiri) bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Withnu Urip Laksana (kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota Makassar bersama Polrestabes Makassar memantapkan persiapan pengamanan.

Polrestabes akan menggelar Operasi Lilin, melakukan patroli dalam rangka mengamankan situasi.

Baik dalam mencegah konflik keagamaan, juga untuk menjaga arus pergerakan masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama jajaran SKPD terkait, mendukung penuh Operasi Lilin ini.

Danny Pomanto menyebut operasi tahun ini, sama seperti tahun lalu, dipimpin Kapolrestabes Makassar Kombes Withnu Urip Laksana.

"Saya kira rapat koordinasi ini menyamakan persepsi. Kita sudah punya benchmarking sama seperti tahun lalu, dan itu sudah berjalan dengan baik. Walaupun tahun ini punya kekhasan yang agak lain," kata Danny dalam rilis yang diterima Tribun, Selasa (21/12/2021).

Menurut Danny ada tiga kekhasan operasi lilin tahun ini dari pada tahun lalu.

Pertama, harus kebut vaksinasi agar tuntas. 

Kedua, adanya Omicron yang sudah masuk di Indonesia. 

Ketiga, kondisi-kondisi yang sudah memiliki herd imunity  bukan menjadi kondisi yang melemahkan.

"Sehingga pembatasan-pembatasan yang diberlakukan adalah pembatasan biasa yang dilakukan seperti pada  tahun lalu," jelasnya.

Dany meminta agar pembatasan ini jangan ditanggapi berlebihan.

Hal itu dikarenakan pemerintah tidak mau lengah dalam mengantisipasi penyebaran Covid 19 yang terbukti grafiknya naik, usai Nataru baik didalam negeri maupun diluar negeri seperti tahun lalu.

"Makanya kenapa harus ada pembatasan, karena ada disparitas vaksinasi yang terjadi di Kota Makassar yang sudah hampir 80 persen dengan sekitar Kota Makassar yang baru sekitar 40 persen," paparnya.

"Jadi kita harus melindungi kota ini, kita juga harus melindungi orang yang masuk. Sehingga semua itu harus lewat dengan  pembatasan-pembatasan," sambungnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved