Berita Viral
Siapa Abdul Rahim? Joki Vaksin Covid-19 Asal Pinrang Ngaku Sudah 16 Kali Disuntik, Dibayar Segini
Abdul Rahim mengaku dibayar ratusan ribu jika menggantikan seseorang untuk divaksin
Seorang pria asal Selandia Baru baru-baru ini mengaku menjadi joki vaksinasi Covid-19.
Dilaporkan pria itu menerima 10 kali suntikan dosis vaksin dalam waktu satu hari atas nama orang lain.
Kementerian Kesehatan Selandia Baru sempat menyelidiki kasus ini.
Diyakini pria tersebut telah mengunjungi beberapa pusat vaksinasi Covid-19 setelah dibayar menjadi joki oleh orang lain yang tidak ingin mendapatkan vaksin.
Pemalsuan Sertifikat Vaksin, ini Ancamannya
Saat pemerintah ngebut mengejar capaian target vaksinasi Covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia, masih saja ada oknum masyarakat yang tega-teganya memalsukan sertifikat vaksin Covid-19 dan diperjualbelikan.
Perbuatan seperti itu tentu sangat merugikan semua pihak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini Indonesia sedang dalam masa transisi pandemi ke epidemi.
Tentunya kehadiran aplikasi PeduliLindungi sangat penting dalam memastikan masyarakat dapat tetap beraktivitas dengan normal, dan kesehatan juga tetap dapat terjaga.
Asal tahu saja, aplikasi PeduliLindungi memiliki 3 fungsi penting, yaitu;
Pertama, skrining untuk mengidentifikasi seseorang yang sudah di vaksinasi dan hasil test Covid-19 guna melakukan berbagai aktivitas dan mobilitas.
Kedua, melakukan pelacakan, dengan aplikasi PeduliLindungi.
Menkes menyebut proses tracing akan lebih cepat bahkan dalam hitungan detik.
Ketiga, aplikasi peduli lindungi ini berfungsi untuk penerapan protokol kesehatan di tempat umum dengan melakukan scan barcode di tempat umum.
Nah, mereka yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, tentu tidak akan mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 yang didapatkan di aplikasi PeduliLindungi.