Kesehatan
Kenali 5 Penyebab Sulit Tidur dan Cara Mengatasinya
Masalah umum yang sering dialami banyak orang adalah, tidur yang tidak nyenyak atau sulit tidur.
TRIBUN-TIMUR.COM - Masalah umum yang sering dialami banyak orang adalah, tidur yang tidak nyenyak atau sulit tidur.
Masalah sulit tidur atau tidur tidak nyenyak berdampak pada masalah kesehatan yang lain seperti penurunan daya pikir, tingkat konsentrasi, dan kemampuan bekerja seseorang.
Lebih jauh lagi, bila dibiarkan tanpa penanganan, kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, obesitas, diabetes, dan kanker.
Oleh karena itu, diperlukan cara agar tidur nyenyak dan berkualitas pun bisa Anda dapatkan.
Penyebab Sulit Tidur
Jika tidur Anda tidak nyenyak atau mengalami sulit tidur dalam jangka waktu yang lama, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan diketahui penyebabnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab sulit tidur atau tidur tidak nyenyak:
1. Stres
Stres merupakan respons tubuh terhadap masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Kondisi ini dapat memengaruhi tubuh secara keseluruhan, baik secara fisik, perilaku, dan emosional. Stres berat bisa membuat Anda merasa cemas dan gelisah, sehingga tidur pun menjadi tidak nyenyak.
2. Faktor usia
Memasuki usia 60 tahun, banyak orang yang mengalami perubahan pola tidur. Sebuah penelitian pun mengungkapkan bahwa orang yang berusia 60 tahun ke atas akan sulit tidur nyenyak dan sering terbangun di malam hari.
3. Efek zat kimia
Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol dan berkafein serta kebiasaan merokok bisa membuat kualitas tidur Anda terganggu. Hal ini bisa membuat tubuh terasa tidak segar saat bangun tidur dan bahkan menyebabkan sakit kepala serta keringat berlebih.
4. Irama tidur atau ritme sirkadian
Manusia memiliki ’alarm tubuh’ yang disebut ritme sirkadian. Ritme ini berkaitan dengan siklus tidur. Semakin rutin dan stabil waktu tidur setiap harinya, semakin berkualitas pula tidur Anda. Ritme sirkadian juga dapat berubah oleh kegiatan olahraga, tidur siang, dan paparan cahaya dari gadget.