Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cekcok Saat Tagih Upah Rp600 Ribu, Buruh Proyek di Makassar Tikam Mandornya Hingga Tewas

Pelaku berinisial RI ditangkap tim Polrestabes Makassar kurang dari 24 jam usai membunuh mandornya Azikin

Editor: Alfian
Polsek Manggala
Kapolsek Manggala Kompol Supriady Idrus menginterogasi RI alias Gonrong (baju kaos merah) pelaku pembunuhan mandor di Mapolsek Manggala, Makassar, Kamis (16122021) dini hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang mandor bangunan, Azikin, tewas ditikam di Jl Tamangapa Raya, Kecamatan Manggala, Makassar, Rabu (15/12) malam.

Ia ditemukan tewas bersimbah darah di dekat rumahnya sendiri.

Pelaku utama pembunuhan berisinial RI alias Gonrong ditangkap di kawasan di kawasan Rumah Potong Hewan (RPH) Tamangapa, Kamis (16/12/2021) dini hari.

Ia ditangkap tim gabungan Polsek Manggala dan Jantanras Polrestabes Makassar.

"Pelaku utama (Gonrong) sudah ditangkap kurang dari 24 jam setelah bersembunyi di sekitar RPH," kata Kapolsek Manggala Kompol Supriady Idrus kepada Tribun, pukul 02.23 dini hari
.
Lebih lanjut, Kompol Edy sapaan Supriady Idrus menjelaskan, aksi pembunuhan itu berlangsung di samping rumah Azikin.

Bermula saat, pelaku R alias Gonrong dibonceng IL (22) mendatangi korban Azikin di rumahnya.

"Sesuai keterangan saksi atau istri korban (Azikin), bahwa antara korban dan pelaku ada hubungan kerja," ujar Kompol Edy.

Saat bertemu, Gonrong dan Azikin terlibat cekcok atau adu mulut soal pengerjaan proyek perumahan di Jl Mangga 3.

Utamanya terkait sisa upah yang diduga ditagih Gonrong sebagai buruh terhadap sang mandor Azikin.

"Pada saat pelaku (RI) datang menagih sisa upah dari si mandor (Azikin), kemudian terjadi perselisihan di luar rumah," ucapnya.

Dalam perdebatan atau adu mulut itu, keduanya pun terlibat perkelahian hingga akhirnya Azikin harus tewas ditikam di tangan buruhnya sendiri.

"Pada saat istri korban (Azikin) mau mengambil uang yang akan dibayarkan, di situlah terjadi penikaman," beber mantan Kasubag Humas Polrestabes Makassar tersebut.

Usai melakukan aksi pernikaman, RI alias Gonrong pun kabur dengan berjalan kaki.

Sementara temannya, IL yang juga hendak kabur mengendarai motornya, ditangkap warga dan keluarga Azikin.

IL pun diamuk keluarga korban Azikin dan harus dilarikan ke RS Bhayangkara akibat luka yang diderita.

Tidak hanya itu, motor yang dikendarai sebelumnya bersama Gonrong turut dibakar warga yang emosi.

Masalah Upah

Kronologi pembunuhan mandor bangunan bernama Azikin, di Jl Tamangapa Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, perlahan terkuak, Kamis (16/12/2021) malam.

Azikin tewas ditikam di samping rumahnya, oleh pelaku berinisial R yang merupakan buruh Azikin di salah satu proyek bangunan di Jl Mangga 3, Makassar.

Sebelum tewas, Azikin sempat berdebat dengan buruhnya R yang datang dibonceng oleh seorang pemuda IL.

Hal itu diungkapkan istri almarhum, Haja Berlian yang berada di dalam rumah sesaat sebelum kejadian.

Menurut, Haja Berlian, tidak berselang lama perdebatan berlangsung, Azikin dan R pun terlibat perkelahian di dekat pohon pisang samping rumah Azikin.

Ia mengungkapkan, perdebatan Azikin dan R menyangkut masalah pekerjaan.

"Saya sempat dengar tadi (perdebatannya), masalah pekerjaan sama sisa gajinya kayaknya, ada sisa Rp 600 ribu kayaknya," ucap Haja Berlian saat dimintai keterangan oleh Kapolsek Manggala Kompol Supriady Idrus.

Saat Haja Berlian hendak mengambil uang permintaan R, insiden perkelahian itu pun terjadi.

"Pas saya mau masuk ambil uang, terjadimi (perkelahian)," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang mandor bangunan tewas ditikam bernama Azikin tewas ditikam di Jl Tamangapa Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (15/12/2021) malam.

Ia ditemukan tewas bersimbah darah di dekat rumahnya sendiri.

Dugaan pembunuhan itu, lantaran korban mengalami sejumlah luka tusukan di tubuhnya.

"Azikin ini namanya korban, pelaku katanya baku kenalji. Ada dua orang infonya," kata seorang warga yang dihampiri.

"Saat kejadian, infonya korban berduaji samaji istrinya. Sempatji cerita-cerita sama pelaku," sambungnya.

Jenazah Azikin pun disemayamkan di rumah duka. Sejumlah keluarga dan kerabat almarhum memadati rumah duka.

Pantauan di lokasi, seunit motor metik diduga milik pelaku dibakar.

Belum diketahui pasti kronologi dugaan pembunuhan itu.

Polisi masih sementara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved