Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Postingan Selebgram Eril Cikas Bikin Perempuan Bulukumba Murka, Kini Dilapor ke Polisi

Selebgram Bulukumba, Eril Cikas dilaporkan ke Polres Bulukumba karena diduga melecehkan kaum perempuan

Editor: Suryana Anas
Tribun Timur/Firki Arisandi
Kolase foto Selebgram Bulukumba Eril Cikas dan pemerhati perempuan yang melaporkannya ke Polres Bulukumba 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Selebgram Bulukumba, Eril Cikas, menjadi pembicaraan publik dua terakhir ini.

Owner Gorengan Cikas, di Jalan Muhammad Hatta, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu itu, diduga menghina kaum perempuan.

Eril Cikas awalnya dikenal publik saat videonya mencari sendok viral.

Dan sejak saat itu itu, Eril Cikas dijuluki 'si pencari sendok'.

Tak berselang lama, selebgram Eril Cikas kembali viral namun bukan karena video lucu. 

Dia viral karena kaya mendadak dari hasil jualan gorengan yang dia tekuni selama 11 bulan. 

Dia berhasil mendapatkan Rp164 juta dari hasil tabungannya.

Namun viralnya kali ini tak seperti sebelumnya, yang berhasil menarik simpati publik.

Video viralnya kali ini diduga karena telah melakukan penghinaan.

Potongan video berdurasi 30 detik miliknya, mengundang reaksi dan murka dari kaum hawa.

Bagaimana tidak, dalam unggahannya itu, Eril Cikas menyinggung area sensitif kaum hawa. 

Mengutip dari video yamg tersebar Eril Cikas menyampaikan.

"Datangko pagi-pagi kamase jangan terlalu bagaimana bagaimana, jadi datangko sini pagi-pagi na nuljilat sai tempatku mungkin lebih bersihji tempatku dari te...**mnna suaminu , karena te,,m..na** perempuan nu bussu apalagi kalau sudah anu itu," kata dia.

Postingan itu pun mengundang reaksi berbagai pihak. 

Salah satunya dari Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Bulukumba, Andi Nurul Syurtiani. 

Menurut dia, postingan tersebut mengandung ujaran pelecehan terhadap perempuan.

Menurutnya, sangat tidak pantas menyebut-nyebut alat kelamin perempuan dengan cara vulgar seperti itu dengan isi ujaran yang menghina.

"Masa membandingkan kebersihan dapurnya dengan hal yang paling sensitif, paling privasi milik perempuan. Itu sangat tidak etis dan menghina perempuan," katanya melalui pesan Whatsapp, Rabu (15/12/2021).

Hal senada diungkapkan salah satu Aktivis Perempuan di Bulukumba, Khadijah Budiawan. 

Mantan Pengurus Wilayah Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (Kopri) Sulsel ini mengaku terpukul dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Eril Cikas.

Menurut Khadijah, video tersebut tergolong sebagai pelecehan seksual secara verbal.

Itu karena secara sengaja menyampaikan dan menyebut organ intim perempuan.

"Postingan ini seakan menampar kita semua. Kita ingin ada efek jera supaya tidak terulang lagi," kata mantan Ketua Cabang PMII Bulukumba itu.

Dia berharap ke depan kejadian seperti ini tak terulang lagi. 

Sebelumnya, Eril Cikas telah menyampaikan permohonan maaf melalui video.

Dia mengaku tak ada niat untuk menghina kaum hawa.

Dalam kesempatan itu dia juga berjanji untuk tidak mengulangi perkataan yang bisa menyinggung perasaan orang.

"Saya minta maaf jika sudah membuat warga net kecewa dengan siaran langsung saya pada 10 Desember yang lalu," kata Eril, dikutip dari pernyataan video klarifikasi dan permohonan maafnya.

Apa yang disebar oleh natizen di group Facebook itu adalah video hasil potongan alias editan.

Itu kata dia, tidak sesuai dengan video siaran langsungnya.

”Video yang beredar itu hasil editan, tidak sesuai dengan video aslinya waktuku siaran langsung," tambahnya.

Namun, itu tidak meredahkan amarah kaum hawa.

Mereka bahkan menggeruduk lokasi penjualan Gorengan Cikas.

Mereka menyuarakan pemboikotan terhadap Eril Cikas yang dianggap tak senonoh dalam bertutur.

Tak hanya itu, Legislator Perempuan Andi Soraya Widyasari bersama sejumlah perwakilan organisasi melaporkan dugaan pelecehan tersebut ke Polres Bulukumba. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved