Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

STIE YPUP

Kuliah Pemagangan Prodi Manajemen STIE YPUP Hadirkan Finance Manager PT Bumi Karsa 

Prodi Manajemen STIE YPUP Makassar gelar kuliah pemagangan secara virtual zoom dengan tema Berinovasi Dalam Bisnis di Tengah Krisis Pandemi

Editor: Suryana Anas
Rilis STIE YPUP
Finansial Manager PT Bumi Karsa, Amril Arifin SE MSi AK CA 

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Program Studi (Prodi) Manajemen STIE YPUP Makassar gelar kuliah pemagangan secara virtual zoom dengan tema Berinovasi Dalam Bisnis di Tengah Krisis Pandemi, Rabu (15/12/2021).

Acara ini dihadiri Amril Arifin SE MSi AK CA Finance Manager PT Bumi Karsa bertindak sebagai pemateri, Abdul Sumarlin SE MM Ketua Program Studi Manajemen STIE YPUP, Muh Indra Fauzi Ilyas SE MM sebagai Moderator, Muhammad Fuad Randy SE MM bertugas sebagai MC, turut juga hadir dari unsur pimpinan STIE YPUP Makassar beserta jajarannya, Dosen pengampu mata kuliah pemagangan dan 143 mahasiswa program studi manajemen semester tujuh.

Abdul Sumarlin selaku Ketua Program Studi Manajemen STIE YPUP Makassar dalam sambutannya menyampaikan sangat berterimakasih kepada Unsur pimpinan PT Bumi Karsa yang telah menyempatkan hadir memberikan materi kepada mahasiswa prodi manajemen STIE YPUP Makassar. 

“Mata kuliah pemagangan merupakan mata kuliah yang ada di program studi manajemen dengan bobot satu SKS yang wajib diprogramkan oleh seluruh mahasiswa semester tujuh”, katanya

Sumarlin menjelaskan, sebelum pandemi covid 19, mahasiswa yang mengambil Program mata kuliah pemagangan dilaksanakan dengan melakukan kunjungan di beberapa instansi pemerintah dan perusahaan swasta dalam rangka membandingkan antara teori dan praktek, karena pandemi covid belum berakhir sehingga dilakukan perubahan bentuk secara virtual zoom.

“Alhamdulillah telah terlaksana webinar yang kelima ini dan rencananya akan dilakukan sampai webinar ketujuh”, ungkapnya.

Awal materi, Amril Arifin Finance Manager PT Bumi Karsa menyampaikan beberapa konten materinya terkait sudut pandang peluang bisnis, mengelola bisnis di tengah pandemi, Inovasi dalam bisnis, tantangan pengelolaan keuangan, tantangan untuk mahasiswa dan sinergitas.

sudut pandang dalam melihat peluang bisnis di PT Bumi Karsa kata amril, ada beberapa poin cakupan seperti pertama costumer terdiri dari kementerian, PUPR, Perhubungan, BUMN dan Swasta.

Kedua, competitornya berasal dari swasta nasional serta badan usaha milik Negara (BUMN). Ketiga produk mencakup pembuatan sumber daya air, bina marga, gedung, bandara, serta project investasi. Keempat market size seperti besaran project dan area pasarnya, kelima regulasi terkait peraturan pemerintah.

Lebih mendetail Amril memaparkan tantangan dan isu pelaksanaan jasa konstruksi seperti pertama adanya ancaman competitor semisal persaingan harga untuk menang tender, jumlah competitor tidak sebanding dengan jumlah proyek.

Tantangan kedua, Akses material dan peralatan konstruksi seperti terbatasnya jumlah pemasok, biaya handling material dan mobilisasi peralatan yang relatif tinggi,  

Tantangan ketiga, kualitas Sumber daya manusia masing-masing competitor memiliki SDM berpengalaman dan tersertifikasi, keempat tantangan kekuatan modal kerja adanya pembiayaan infrastruktur yang terbatas, pungkasnya.

“Adapun dampak pandemi pada pelaksanaan jasa konstruksi seperti adanya peningkatan biaya pelaksanaan, pemotongan anggaran, keterlambatan penyelesaian proyek, serta potensi sengketa konstruksi,” katanya.

Amril yang sedang menempuh studi S3 program doktor di Universitas Airlangga ini memaparkan dalam mengelola bisnis di tengah krisis pandemi perlu mlelakukan analisa pasar, hal ini dilakukan dalam rangka pemilihan project berdasarkan kelancaran cashflow.

Selain itu hal yang kedua dilakukan dengan mengevaluasi cashflow seperti review bulanan pendapatan casflow dan optimalisasi cashflow, ketiga melakukan inovasi misalkan menetapkan strategi perusahaan dan proses bisnis, implementasi teknologi baru, peningkatan produktivitas SDM dengan pemanfaatan teknologi, hal yang keempat Fokus misalkan memprioritaskan project sesuai core bisnis, dan selektif membatasi investasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved