Tribun Luwu Utara
Ingin Beli Pick Up, Pedagang Sayur di Luwu Utara Malah Ditipu Kontraktor Asal Morowali Rp 51,5 Juta
Pedagang sayur di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Agusriadi, ditipu Rp 51,5 juta.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, SUKAMAJU - Pedagang sayur di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Agusriadi, ditipu Rp 51,5 juta.
Agusriadi ditipu oleh orang yang dia kenal di media sosial Facebook.
Orang itu mengaku bernama Rahmat.
Agusriadi menceritakan kronologis dirinya kena tipu.
Pada Selasa 19 Oktober 2021, Agusriadi, memposting status sedang mencari mobil pick up.
Kemudian seorang netizen mengomentari postingan itu.
Menawarkan pick up seharga Rp 70 juta.
Setelah itu, Agusriadi dikenalkan dengan pria yang mengaku Rahmat.
"Saya dihubungi pak Rahmat melalui telepon WhatsApp, dia menawarkan kalau dia punya mobil pick up tahun 2015 dengan harga Rp 70 juta," kata Agusriadi, Selasa (14/12/2021).
Agusriadi lalu melihat kondisi mobil tersebut.
Setelah melihat mobil, ia ditelepon kembali oleh Rahmat.
Untuk segera mentransfer uang Rp 51,5 juta sebagai harga dil.
"Rahmat bilang kalau mobil ada di Desa Sabbang (Luwu Utara), sementara Rahmat sedang ada di Morowali lagi sibuk sebagai kontraktor," katanya.
"Maka itu, mobil diserahkan ke ipar atas nama Anita untuk mengurus mobil sekalian disuruh jualkan," lanjutnya.
Selanjutnya, Agusriadi mengirimkan uang ke rekening atas nama Nur Santi.
Setelah mentransfer, ia lalu mengkonfirmasi ke Rahmat.
Kalau uang mobil tersebut sudah ditransfer ke rekening Nur Santi.
Namun, anehnya si pemilik mobil tidak mengetahui hal tersebut.
Sehingga Agusriadi merasa dirugikan.
Ia lalu melaporkan kasus tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Luwu Utara.
Tertanggal 19 Oktober 2021 yang diteken BAN SPKT Briptu Hidayat.
Agus sangat berharap agar pelaku di tangkap dan uangnya kembali.
Sementara Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, Iptu Putut Yudha Pratama mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Informasi terakhir pemilik rekening di Kalimantan, kami sedang berkoordinasi dengan petugas kepolisian di Kalimantan," paparnya.