Korban Banjir Bandang di Lutra Bakal Dapat Hunian Tetap Bulan Ini, Lengkap Air Bersih dan Listrik

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pengerjaan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban banjir bandang terus dikebut di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Salah satunya yang terletak di Desa Sepakat, Kecamatan Masamba.

Sekda Luwu Utara, Armiadi, melakukan peninjauan, Senin (13/12/2021).

Ia dampingi Kepala BPBD, Muslim Muchtar, perwakilan Dinas PUTRPKP2, Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, Inspektorat, TNI-Polri, serta pihak aplikator dari PT Global Tri Jaya.

Armiadi mengatakan, masih ada beberapa hal yang mesti dibenahi.

Dan itu membutuhkan kolaborasi antar stakeholder.

Ia mengatakan, peninjauan huntap kali ini untuk memperjelas tugas dan fungsi masing-masing.

"Kita ingin memperjelas sarana pendukung, seperti drainase, listrik, akses jalan, penerangan dan air bersih, karena kesiapan ini tak bisa ditawar lagi," jelasnya.

"Semua sudah harus selesai sebelum diserahkan ke masyarakat terdampak korban bencana banjir bandang, yang Insya Allah rencananya diserahkan Desember ini," ujar mantan Kepala Dinas Pertanian.

Armiadi berharap, hasil peninjauan kali ini yang ia lakukan bersama pihak terkait lainnya agar bisa dijadikan bahan sosialisasi kepada warga terkait kondisi huntap.

"Kita harap saat huntap diserahkan, hal-hal yang dievaluasi sudah kita benahi semua," pungkasnya. 

Sebelumnya Armiadi juga meninjau huntap di Dusun Porodoa, Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng.

Huntap di sana hampir rampung 100 persen.

Artinya, tidak lama lagi huntap akan dimanfaatkan oleh korban banjir bandang yang kehilangan tempat tinggal.

Guna melihat sejauh mana kesiapan huntap sebelum diserahkan ke penerima manfaat, Sekretaris Daerah Luwu Utara, Armiadi, melakukan peninjauan di lokasi, Jumat (10/12/2021).

Dia didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD, Muslim Muchtar.

Dalam peninjauan itu, Armiadi mengungkapkan bahwa progres pembangunan huntap di Porodoa sudah hampir selesai.

Tinggal memperhatikan prasarana, sarana dan utilitas umum atau PSU saja.

"Pembangunan huntap di Porodoa hampir rampung," katanya.

Armiadi mengatakan bahwa pembangunan huntap dapat terealisasi atas kerja keras pemerintah.

"Serta dukungan seluruh stakeholder terkait agar huntap bisa segera dihuni oleh korban bencana," katanya.

Armiadi berharap huntap yang dibangun tetap memperhatikan penyediaan PSU di kompleks bangunan.

"Minimal dirintis bentuk dasar saluran pembuang dan jalan lingkungannya, sehingga tidak menimbulkan genangan saat terjadi hujan," pinta Armiadi.

Sementara itu, terkait huntap di Desa Sepakat, Kecamatan Masamba, pemerintah segera menggelar pertemuan.

Untuk membahas langkah pembenahan yang akan dilakukan.

"Kita akan melaksanakan pertemuan untuk melihat kondisi riil apa saja yang harus kita benahi," jelas Armiadi.