Tribun Makassar
Danny Pomanto Pecat Direksi Perusda Makassar, PAN: Devidennya Memang Rendah
Anggota Komisi B DPRD Makassar Hasanuddin Leo mengungkapkan sejumlah deviden Perusda Makassar tidak mencapai target.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Komisi B DPRD Makassar Hasanuddin Leo mengungkapkan sejumlah deviden Perusda Makassar tidak mencapai target.
Bahkan Hasanuddin mengungkapkan ada sejumlah perusda justru merugi.
Jangankan mencapai target, justru lebih tinggi biaya operasional dibanding pendapatan.
Hal itu disampaikan Leo menanggapi keputusan Danny Pomanto mencopot jajaran Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Makassar.
"Deviden memang kalau menurut pengamatan kami agak kurang dibanding potensi yang ada. Bahkan ada perusda rugi seperti merugi," kata Hasanuddin saat dihubungi Rabu (8/12/2021).
Legislator PAN itu mencontohkan Perusda Terminal lebih besar operasional lebih tinggi dibanding pendapatan.
Sementara pasar dan parkir masih mending surplus. Namun masih jauh dari harapkan.
Ditanya soal pandangannya soal pencopotan jajaran direksi perusda, Hasanuddin belum mau berkomentar.
"Saya baru mau cari musababnya, belum bisa komentar saya cari dulu," katanya.
Sebelumnya diberitakan sejumlah politisi partai besar di Makassar 'ditendang' oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Mereka dicopot dari jajaran Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Makassar.
Dari 27 yang diberhentikan, empat diantaranya adalah pengurus partai politik.
Mereka adalah Arsony, Direktur Utama PD Terminal Makassar Metro Makassar.
Ia pernah jabat wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Politik DPC PDIP Makassar.
Bahkan Danny juga mencopot kader partai pengusungnya di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2020 lalu.