Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Sempat Dinyatakan Hilang saat Melaut, Nelayan di Bulukumba Ditemukan Terombang-ambing di Laut Bira

"Alhamdulillah sudah ditemukan. Kapalnya ditabrak, sehingga ia melompat dan berpegangan di sebuah gabus," kata Nurhamka.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Saldy Irawan
HUMAS
Nelayan asal Situ Baru, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Muh Jufri (45 tahun), yang sebelumnya dinyatakan hilang saat melaut. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Nelayan asal Situ Baru, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Muh Jufri (45 tahun), dinyatakan hilang saat melaut.


Jufri dinyatakan hilang, karena tak kembali setelah melaut sejak Minggu (5/12/2021) dini hari.


Namun, Jufri ditemukan selamat oleh tim evakuasi.


Komandan Pos Basarnas Bantaeng, Nurhamka, Senin (6/12/2021), menjelaskan, jika korban ditemukan terombang ambing di perairan Bira.


Jufri ditemukan di atas sebuah gabus setelah kapalnya ditabrak kapal besar.


"Alhamdulillah sudah ditemukan. Kapalnya ditabrak, sehingga ia melompat dan berpegangan di sebuah gabus," kata Nurhamka.


Kini, Jufri telah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja Bulukumba.


Koordinator Panrita Rescue Bulukumba, Yusuf Ucup, menambahkan, pencarian korban dilakukan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), bersama Basarnas.


"Setelah ada informasi ditemukan, kita jemput Muh Jufri di Desa Bira, di rumah kerabatnya dan selanjutnya kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," kata Yusuf.


Sementara Kepala BPBD Bulukumba, Andi Akrim Amir membeberkan, pencarian dilakukan setelah Mirna, salah seorang kerabat korban melaporkan hilangnya Muh Jufri.


Jufri, kata Andi Akrim izin kepada keluarganya untuk keluar mencari ikan.


Ia menggunakan kapal pancing kecil (katinting), Minggu (5/12/2021) dini hari.


"Tetapi hingga Senin pagi, Jufri tak kunjung pulang, sehingga keluarganya melapor ke BPBD," kata Akrim Amir.


BPBD sendiri menerjunkan tiga tim untuk melakukan pencarian menggunakan kapal.


"Alhamdulillah, laporan dari personel bahwa korban ditemukan dan kini telah bersandar di pelabuhan Bira dalam keadaan selamat," ujar Andi Akrim.


Cuaca ekstrem, kata Akrim, memang telah melanda perairan Sulsel sejak kemarin.


Itu menyebabkan angin kencang dan ombak yang tinggi.


Andi Akrim mengatakan, cuaca yang tidak menentu harus tetap menjadi perhatian masyarakat, terutama para nelayan. (*)

 


Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved