Hillary Brigitta Lasut
Dulu Memohon Minta Prajurit TNI Jadi Ajudan Tapi Ditolak Jenderal Dudung, Kini Hillary Lakukan Ini
Dulu Hillary ingin ajudannya adalah prajurit TNI. Alasannya demi keamananya sebagai anggota DPR RI dan wanita singel.
Terinspirasi dari kedua orang tuanya, Hillary aktif dalam berbagai organisasi sejak masa sekolah.
Saat SMA, Hillary pernah menjabat sebagai ketua OSIS.
Setelah lulus SMA, Hillary memutuskan untuk mengambil studi S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH).
Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Washington University.
Fraksi Nasdem Tegur Hillary
Terkait permintaan itu, Fraksi Partai Nasdem DPR RI mengaku menegur Hillary.
“Yang pasti saya akan menegur, karena permintaan itu tidak ada koordinasi dengan fraksi,” kata Ketua Fraksi Nasdem DPR RI Ahmad Ali, kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).

Dikatakan Ali, Partai Nasdem tidak pernah memberikan instruksi mengenai permintaan prajurit TNI menjadi ajudan anggota dewan.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan Hillary adalah murni perilaku pribadi.
“Partai tidak pernah menginstruksikan itu, apalagi meminta secara resmi (TNI jadi ajudan pribadi) seperti itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, meskipun secara normatif sah-sah saja, anggota Kostrad dan Kopassus tidak sepatutnya memberikan pengamanan kepada anggota DPR.
Oleh karena itu, Ali meminta Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk tidak merespons permintaan Hillary.
“Saya pikir KSAD tidak perlu menanggapi secara berlebihan, tidak perlu merespons itu karena menurut saya tidak patut karena alasan yang disampaikan seperti disampaikan tadi,” tandasnya.(*)
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com