Hillary Brigitta Lasut
Dulu Memohon Minta Prajurit TNI Jadi Ajudan Tapi Ditolak Jenderal Dudung, Kini Hillary Lakukan Ini
Dulu Hillary ingin ajudannya adalah prajurit TNI. Alasannya demi keamananya sebagai anggota DPR RI dan wanita singel.
Permintaan ditolak dengan tegas
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman secara tegas menolak permintaan Hillary Brigitta Lasut.
Brigitta mengirim surat ke Jenderal Dudung Abdurachman meminta Pengawalan dari Anggota TNI.
Satu di antara alasannya, Brigitta merasa khawatir akan keselamatan dirinya. “Tidak akan saya penuhi,” tegas Dudung melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (3/12/2021).
Diketahui, Hillary Brigitta Lasut berkirim surat kepada Jenderal Dudung Abdurachman meminta pengawalan dari anggota TNI.
Alasannya, Brigitta merasa khawatir akan keselamatan dirinya.

“Benar, saya menyurat ke KSAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No. 85 Tahun 2014,” tulis Hillary dalam akun Instagram-nya @hillarybrigitta dikutip pada Kamis (2/12/2021).
“Kalau ditanya kenapa jujur saja saya harus mengetahui, cukup tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan berusia 20-an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak,” lanjutnya.
Politikus Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut tercatat sebagai anggota termuda DPR periode 2019-2024.
Perempuan berusia 23 tahun ini untuk pertama kalinya akan menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Sulawesi Utara.
Ia berhasil meraih sebanyak 70.345 suara pada Pemilu 2019.
Meski tergolong muda, perempuan kelahiran Manado 22 Mei 1996 ini rupanya tidak terlalu asing dengan dunia politik.
Sebab, Hillary merupakan putri dari Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024, Elly Engelbert Lasut.

Ayah Hillary juga pernah menjabat Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2012.
Ibu Hillary, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.