Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Rumah Sakit Mata JEC Orbita Hadir di Makassar 2023, Miliki Fasilitas Bank Mata

Rumah Sakit Mata JEC-Orbita @Makassar akan hadir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 2023 mendatang.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI ANWAR
Groundbreaking pembangunan Rumah Sakit JEC Orbita di Jl Masjid Raya Nomor 75, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sabtu (4122021) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSARRumah Sakit Mata JEC-Orbita @Makassar akan hadir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 2023 mendatang.

Groundbreaking Ceremony atau peletakan batu pertama telah dilakukan, Sabtu (4/12/2021).

Lokasinya di Jl Masjid Raya Nomor 75, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Ruma sakit ini berlantai 10 dan ditunjang dengan peralatan modern serta sumber daya manusia yang berkualitas.

Direktur Utama JEC-Orbita @Makassar, Habibah S Muhiddin mengatakan kehadiran Rumah Sakit JEC-Orbita di Makassar sebagai bentuk meningkatkan pelayanan mata di Kota Makassar, di Sulsel dan Indonesia bagian timur.

Di Sulsel sendiri baru satu rumah sakit mata yakni Rumah Sakit Mata yang ada di Banta-Bantaeng, dulunya bernama Balai Kesehatan Mata Masyarakat.

Dengan hadirnya, Rumah Sakit JEC-Orbita menjadi rumah sakit kedua khusus mata di Sulsel.

Sebab, Indonesia menjadi negara dengan angka kebutaan yang cukup tinggi. Negara-negara di Eropa angka kebutaannya di bawah 0,5 persen, Singapura di bawah satu persen, Malaysia sekira 1,5 persen.

Sementara di Indonesia mencapai tiga persen. Ini menandakan masalah pengelihatan masih jadi masalah yang besar.

Makanya JEC-Orbita hadir di Makassar dengan visi memperbaiki pengelihatan dan kulitas hidup. Bayangkan jika orang alami kebutaan, pasti kesulitan bekerja. Dia akan memberikan beban kepada  keluarganya.

Jika dioperasi dan bisa kembali melihat, bisa memberikan penghidupan yang lebih baik lagi.

Misinya memberikan pelayanan berstandar internasional. Berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Tentunya didukung dengan teknologi dan sumber daya manusia yang punya kualitas. Pelatihan secara berkesinambungan.

Komisaris JEC,  Darwan M Purba mengatakan, awalnya JEC hanya ada di wilayah Jabodetabek. Setelah itu melebarkan sayap ke beberapa kota, termasuk Kota Makassar.

Rencana pembangunan rumah sakit ini sejak 2015, tapi baru bisa terealisasi pada tahun 2021.

Kehadiran Rumah Sakit JEC-Orbita di Makassar sebagai bentuk upaya menjemput bola dalam pemberian pelayanan ke masyarakat.

 “Kami melihat pasien yang datang ke Jabodetabek dari berbagai wilayah di Indonesia, makanya kami memilih menjemput bola, mendirikan rumah sakit di Makassar. Kasihan masyarakat jika harus menempuh jarak yang jauh dan mengeluarkan biaya yang banyak,” tuturnya.

Rumah Sakit JEC-Orbita ini yang akan berdiri di Makassar merupakan cabang ke-14 di Indonesia dan rumah sakit komperhensif kelima.

“Merasa penting Makassar punya rumah sakit komperhensif dan modern, kita tahu Makassar pusat kegiatan ekonomi sosial untuk Indonesia bagian timur,” ungkap Purba.

Dia menekankan, Rumah Sakit JEC-Orbita harus punya sumber daya manusia yang terampil, berdedikasi dan professional. Jika tanpa ini, rumah sakit hanya berupa gedung saja.

“Pesan saya jauh lebih penting membangun sumber daya manusianya, tanpa sumber daya manusia, rumah sakit ini hanya sekadar gedung. Konsep kami pasien adalah raja, dokter, perawat dan karyawan adalah pelayan,” ucapnya.

Fasilitas Rumah Sakit JEC-Orbita

Rumah Sakit JEC-Orbita dibangun di atas lahan 1.462 meter. Terdiri dari 10 lantai.

Berbagai fasiltas penunjang akan disediakan sehingga pasien ke rumah sakit merasa seperti berwisata.

“Pasien diupayakan  nyaman, mereka datang ke rumah sakit tapi tidak merasa sedang sakit,” kata Direktur Utama JEC-Orbita, Habibah S Muhiddin.

Fasilitas disediakan berupa, ruang tunggu yang nyaman. Ada pula  ruang untuk anak, sehingga pasien yang membawa anak bisa bermain di ruangan tersebut.

Ruang rawat inap , ruang operasi, ruang emergency, laboratorium, sepuluh ruang konsultasi, ruang operasi, 16 kamar tidur, bank mata dan tempat pertemuan.

Bank Mata

Habibah menjelaskan bank mata sangat penting. Di luar negeri sudah memiliki banyak bank mata, seperti India dan Filipina. Masyarakat mereka pun telah paham dan mengerti terkait bank mata.

Di Indonesia bank mata hanya ada di Jakarta, sehingga perlu dikembangkan ke Indonesia bagian timur.

Bank mata ini memiliki sejumlah tugas. Diantaranya mengkoordinir dengan lembaga swadaya masyarakat agar seseorang bisa menjadi pendonor.

Pendonor itu biasanya setelah meninggal bersedia mendonorkan kornea matanya. Dibuktikan dengan sertifikat atau pun dengan penanda lainnya. 

Tentunya, harus mendapatkan persetujuan dengan pihak keluarga. Setelah itu kornea mata akan diambil untuk disimpan.

“Kami mengolah kornea tersebut agar bermanfaat. Kami punya daftar nama pasien yang membutuhkan, itu kerja dari bank mata,” katanya.

“Kami punya pekerjaan rumah, supaya bank mata nantinya bukan hanya sekadar bank mata, tapi ada  korneanya untuk didonorkan,” ujarnya.

Rumah Sakit pendidikan mata?

Habibah menerangkan Rumah Sakit JEC-Orbita memberikan ruang untuk berbagi ilmu.

Sebab, menurut dia, kualitas sumber daya manusia itu sangat penting.

Pihaknya pun memberikan peluang kepada para dokter yang masih koas atau recindence untuk belajar.

“Kami berupaya membagi ilmu agar dokter punya kompetensi. Kita bangun ini. Akan sia-sia fasilitas bagus jika tidak diimbangin dengan pengembangan sumber daya manusia,” ucapnya.

Pelayanan Masyarakat

Rumah Sakit JEC-Orbita tak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Habibah mengatakan, berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Makanya, pasien yang memiliki KIS dan BPJS pun bisa nantinya memeriksakan diri ke Rumah Sakit JEC-Orbita.

“Sudah  menjadi tanggung jawab kita melayani masyarakat. Peserta KIS dan BPJS kami layani juga. Kami tidak perbedaan pelayanan,” ujarnya.

Pihaknya juga sering melakukan bakti sosial secara periodik untuk membantu masyarakat yang tak punya KIS ataupun BPJS. 

“Kita ada program bakti sosial. Kami sudah membuat rencana anggaranya,” ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved