Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Risma dan Penyandang Disabilitas

Faye Simanjuntak Berani Kritik Mensos Risma Paksa Difabel Tuli Bicara, Ternyata Ayahnya Jenderal!

Risma meminta difabel tuli untuk berbicara, alih-alih menggunakan bahasa isyarat, dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional

Editor: Muhammad Fadhly Ali
Instagram @fsmnjtk/YouTube KompasTV
Cucu Luhut Binsar Pandjaitan, Faye Simanjuntak, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut profil Faye Hasian Simanjuntak.

Faye Simanjuntak merupakan putri Pangdam Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Paulina Pandjaitan.

Ia merupakan cucu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Faye yang lahir pada 10 April 2002 ini merupakan pendiri organisasi non-profit, Rumah Faye.

Mengutip situs resmi Rumah Faye, ia mendirikan organisasi tersebut bersama sang ibu, pada 2013, saat usianya masih 11 tahun.

Faye yang lahir pada 10 April 2002 ini merupakan pendiri organisasi non-profit, Rumah Faye.
Faye yang lahir pada 10 April 2002 ini merupakan pendiri organisasi non-profit, Rumah Faye. (Laman Rumah Faye)

Baca juga: Siapa Faye Simanjuntak? Beraninya Kritik Mensos Risma, Ternyata ia Cucu Menteri Kepercayaan Jokowi

Baca juga: Kenalan dengan Sosok Faye Hasian Simanjuntak, Cucu Menteri Luhut Binsar yang Masuk Majalah Forbes

Pada 2019 lalu, Faye pernah muncul dalam acara Generation Change milik MTV Asia.

Dalam acara itu, Faye berbicara mengenai alasan ia mendirikan Rumah Faye.

Saat masih duduk di bangku SD, Faye mendapat tugas sekolah dan ia menemukan kata traffic.

Ia pun mencari arti kata itu sepulang sekolah, dan terkejut ketika menemukan fakta bahwa banyak anak-anak di Indonesia seusianya menjadi korban eksploitasi, juga perdagangan.

"Saat itu aku kelas lima atau enam SD, dan (dapat) pekerjaan sekolah. Aku lihat sebuah daftar dan menemukan kata traffic," ungkapnya dalam wawancara bersama MTV Asia pada Desember 2019.

"Aku pulang dan mencari artinya. Dengan penuh kesadaran, muncul rasa tidak percaya, (perdagangan anak) terjadi di negaraku sendiri."

"Jadi, aku mencoba mengambil tindakan," imbuhnya.

Sebelum mendirikan organisasi itu, Faye kecil sudah memiliki rasa kepedulian yang tinggi.

Di tahun 2010, ia berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp96 juta untuk menolong anak-anak panti asuhan Griya Kasih Victory yang menjadi korban erupsi Gunung Merapi.

Uang itu digunakan untuk membangun rumah baru bagi anak-anak panti tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved