Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MPR RI

Gara-gara Soal Duit, Ketua MPR Bambang Soesatyo Minta Jokowi Copot Sri Mulyani

Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR) RI meminta presiden Joko Widodo untuk mencopot menteri keuangan, Sri Mulyani.

Editor: Muh Hasim Arfah
Kompas.com
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani 

”Saya ini Wakil Ketua MPR Bidang Anggaran. Dengan Bapak Bambang [Ketua MPR] bicara dengan Mensesneg, bilang ke Menteri Keuangan tetapi dia acuhkan.

Yang paling berat kecewa kita adalah kita rapat Banggar, okelah kalau Banggar saya koordinator, kemudian teman-teman Ketua Banggar dan lain-lain rapat itu dengan Dirjen.

Pimpinan MPR rapat dengan Menteri Keuangan, kita undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin,” tambah Fadel.

Baca juga: Ternyata Ketua MPR Bambang Soesatyo yang Larang Sirkuit Formula E Dibangun di Monas dan GBK

Fadel menganggap selama ini Sri Mulyani sangat meremehkan dan menyepelekan MPR sebagai lembaga negara.

Menurutnya, hal itu terlihat dari Sri Mulyani yang beberapa kali membatalkan rapat meski sudah mengatur janji sejak lama.

"Kita komunikasi sudah beberapa bulan yang lalu sekitar tiga bulan, tapi dia enggak anggap kita. Ini seperti menyepelekan sekali," tegas Fadel.

Fadel juga merasa selama menjabat sebagai Menkeu di kabinet Jokowi Sri Mulyani tidak memiliki kinerja yang bagus.

Contohnya pendapatan negara berkurang, utang bertambah, pinjaman bertambah, dan berkonflik dengan menteri kabinet lainnya.

"Jadi hal-hal itu sudah layak menjadi dasar untuk pencopotan Sri Mulyani," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Fadel, 10 pimpinan MPR telah rapat bersama dan hasilnya meminta agar Presiden Jokowi mencopot Sri Mulyani.

Baca juga: LK II Tingkat Nasional FH Unhas Hadirkan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

"Maka kami, ini atas nama pimpinan MPR Republik Indonesia mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memberhentikan saudari Menteri Keuangan," tuturnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya menjelaskan alasan ketidakhadiran dirinya dalam undangan rapat pembahasan anggaran dengan pimpinan MPR.

"Undangan dua kali 27 Juli 2021 bersamaan dengan rapat internal Presiden yang harus dihadiri sehingga kehadiran di MPR diwakilkan Wamen.

Tanggal 28 September 2021 bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN 2022 di mana kehadiran Menkeu wajib dan sangat penting. Rapat dengan MPR diputuskan ditunda," ujarnya seperti dikutip Tribun Network, Rabu (1/12).

Mengenai pemangkasan anggaran MPR, Sri Mulyani menerangkan bahwa semua Kementerian/Lembaga dikurangi anggarannya karena adanya lonjakan kasus COVID-19 di tahun ini.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved