BLK Pangkep
BLK Pangkep Tutup Pelatihan Menjahit di Luwu Utara
Kepala BLK Pangkep, Sudarsono, mengatakan kejuruan yang telah dilaksanakan adalah menjahit.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Balai Latihan Kerja (BLK) Pangkep menutup kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi dengan Mobile Training Unit, Selasa (30/11/21).
Penutupan pelatihan dilaksanakan di Desa Tarobok, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara
Pelatihan ditutup Kepala BLK Pangkep dan dihadiri Kepala Desa Tarobok beserta jajaran, instruktur, peserta pelatihan dan tamu undangan.
Kepala BLK Pangkep, Sudarsono, mengatakan kejuruan yang telah dilaksanakan adalah menjahit.
"Ada satu kejuruan yang dilaksanakan di Desa Tarobok, yakni menjahit," katanya.
Ia mengatakan pelatihan berlangsung selama 30 hari.
"Pelatihan berlangsung selama 30 hari, dimulai sejak 4 Oktober - 15 November," lanjutnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Tarobok atas fasilitasi pelaksanaan kegiatan PBK dengan MTU.
"Pelaksanaan pelatihan ini merupakan upaya mendekatkan pelatihan kerja kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mudah mengakses pelatihan kerja," katanya.
Sudarsono menjelaskan, kejuruan yang dilaksanakan ini masih bersifat dasar sehingga peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan tetap terus mengembangkan ilmu/ keterampilan yang telah diperoleh.
"Alumni peserta pelatihan agar tetap terus menjalin komunikasi dengan instruktur pasca pelatihan jika perlu mendapat arahan/ bimbingan," imbuhnya.
Ia pun berharap, ilmu yang diperoleh dari pelatihan dapat berguna di kehidupan sehari-hari.
"Saya harap ke depan agar alumni pelatihan dapat berwirausaha karena potensi Desa Tarobok cukup potensial untuk dikembangkan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tarobok, M Haris menyampaikan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BLK Pangkep yang telah berkenan mengalokasikan program pelatihan di Desa Tarobok.
"Program ini sangat bermanfaat bagi warga desa karena dapat menciptakan wirausaha baru, mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan," ucapnya.
Harapannya agar peserta pelatihan dapat terus belajar dan mengembangkan keterampilannya.