Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Dalami Penyebab Tewasnya Dua Mahasiswi IAIN Parepare Saat Diklatsar

Diketahui, dua mahasiswi meninggal bernama Dwi Asmira Jayanti (18), warga Parepare dan Nuriangka (18), warga Pinrang.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/YAUMIL
kediaman rumah duka Dwi Asmira Jayanti (18) BTN Beringin, Kelurahan Bumi Harapan Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare 

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Penyidik Satuan Reskrim Polres Parepare akhirnya menyelidiki kasus kematian dua mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Minggu (28/11/2021) lalu.

Kapolres Parepare AKBP Welly Abdillah memastikan kasus tersebut sementara dalam proses penyelidikan.

Sejauh ini, penyidik kata Welly telah memeriksa beberapa warga di sekitar lokasi kejadian.

“Kita lihat nanti. Jika ada pidana kita naikkan ke tahap penyidikan,” katanya di RSUD Andi Makkasau, Jl Nurussamawati, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, Selasa (30/11/2021).

Diketahui, dua mahasiswi meninggal bernama Dwi Asmira Jayanti (18), warga Parepare dan Nuriangka (18), warga Pinrang.

Mahahsiswi Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiah IAIN Parepare ini merupakan mahasiswa baru angkatan 2021.

Keduanya meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar).

“Mahasiswa atau panitia masih mengalami trauma, jadi belum bisa memberikan keterangan. Termasuk keterangan dari keluarga korban, masih berduka,” katanya.

Welly enggan berkomentar penyebab kematian dua mahasiswi tersebut diduga karena hipotermi atau kedinginan.

“Kami tidak ingin menduga-duga karena masih mengumpulkan bukti-bukti,” tegasnya.

Kapolres Parepare, AKBP Welly Abdillah saat ditemui di RSUD Andi Makkasau, Jl Nurussamawati Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (30/11/2021).
Kapolres Parepare, AKBP Welly Abdillah saat ditemui di RSUD Andi Makkasau, Jl Nurussamawati Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (30/11/2021). (TRIBUN-TIMUR.COM/HARDIANSYAH ABDI)

Sementara Wakil Rektor III Bidang Kerjasama Alumni dan Kemahasiswaan IAIN Parepare Muhammad Saleh mengaku tidak tahu ada kegiatan KSR di luar atau lapangan.

Menurutnya, panitia kegiatan atau KSR tidak pernah mengkomunikasikan kegiatan lapangannya.

Terkait pengawasan, kampus tidak memberikan pengawasan ketat. “Alasannya agar memberi ruang kreatifitas pada mahasiswa,” ujar Saleh.

Diketahui, dua mahasiswa IAIN Parepare tewas terseret arus di Bendungan Asokange, Bacukiki, Parepare, Minggu ( 28/11/2021).

Tim Sar Pramuka Peduli, Eko mengatakan yang terperangkap sebanyak 30 orang. Mereka terjebak di tengah sungai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved