Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesona Desa Maros

Ada Ritual Berburu Madu Hutan Lebah Liar di Cenrana Maros

Pengambilan madu dilakukan oleh dua orang untuk saling membantu, sebab para pemanjat tidak menggunakan alat pelindung diri atau pengaman sama sekali.

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Ada Ritual Berburu Madu Hutan Lebah Liar di Cenrana Maros
Nirwana
Salah satu aktivitas favorit masyarakat Dusun Holiang adalah berburu madu hutan lebah liar.

Laporan Nirwana

Operator Profil Desa Cenrana, Kecamatan Camba, Maros.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Selain sebagai paru-paru dunia, hutan menyimpan banyak kekayaan alam seperti flora dan fauna yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitarnya.

Sumber daya alam yang melimpah ini juga dinikmati masyarakat Dusun Holiang, Desa Cenrana, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Sebuah dusun yang terletak di kawasan pegunungan ini memanfaatkan hutan di sekitarnya untuk memperoleh bahan pangan dan obat-obatan.

Pengambilan madu hutan hanya dapat dilakukan oleh orang yang mempunyai ilmu khusus.
Pengambilan madu hutan hanya dapat dilakukan oleh orang yang mempunyai ilmu khusus. (Nirwana)

Salah satu aktivitas favorit masyarakat Dusun Holiang adalah berburu madu hutan lebah liar.

Tak hanya karena rasanya yang manis, madu hutan ini diburu karena terkenal akan khasiatnya.

Dalam proses pengambilan madu hutan ini pun harus melalui beberapa ritual dan hanya dapat dilakukan oleh orang yang mempunyai ilmu khusus.

Sebelum melakukan ritual pengambilan madu, masyarakat Dusun Holiang menelusuri hutan terlebih dahulu untuk menemukan pohon yang memiliki sarang lebah liar.

Sarang yang mengandung madu diperas hingga semua madunya keluar.
Sarang yang mengandung madu diperas hingga semua madunya keluar. (Nirwana)

Pohon lalu diberi tanda untuk menandai bahwa sarang lebah tersebut sudah ada yang punya.

Sarang kemudian dibiarkan berhari-hari hingga bagian atasnya terlihat lebih besar yang menandakan sarang tersebut sudah memiliki banyak madu.

Baca juga: PAMSIMAS Kini Hadir di Dusun Jampue Desa Gattareng Matinggi Maros, Warga Tak Lagi Sulit Cari Air

Setelah itu, pemburu madu mempersiapkan alat dan bahan untuk mengambil madu yang berada jauh di atas pohon.

Alat dan bahan yang digunakan antara lain bambu, akar kalampe, dan daun ketimpang sebagai media pengasapan untuk mengusir lebah dari sarangnya.

Sarang yang ada larvanya bisa dikonsumsi atau diolah menjadi lauk oleh masyarakat sekitar.
Sarang yang ada larvanya bisa dikonsumsi atau diolah menjadi lauk oleh masyarakat sekitar. (Nirwana)

Pengambilan madu dilakukan oleh 2 orang untuk saling membantu, sebab para pemanjat tidak menggunakan alat pelindung diri atau pengaman sama sekali.

Media pengasapan digantungkan di pohon dekat sarang lebah, sementara para pemanjat turun untuk menghindari lebah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved