PSM Makassar
Saran Koordinator KVS Setelah PSM dan Milomir Seslija Berpisah
Milomir Seslija tidak lagi menjadi juru taktik PSM Makassar. Pemberhentian itu tak lepas dari performa kurang baik PSM hingga pekan ke-13
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar dan pelatih asal Bosnia Herzegovina sepakat mengakhiri kerja sama.
Milomir Seslija tidak lagi menjadi juru taktik Willem Jan Pluim cs.
Pemberhentian pelatih 57 tahun itu tak lepas dari performa kurang baik PSM hingga pekan ke-13 atau pertandingan kedua seri tiga Liga 1 2021-2022.
Dari 13 pertandingan, PSM hanya kantongi empat kemenangan, lima kali bermain imbang dan empat kali kalau.
Hasilnya, Laskar Pinisi harus puas berada di peringkat 10 dengan 17 poin.
Koordinator Komunitas VIP Selatan (KVS), Erwinsyah mengaku kaget dengan keputusan manajemen PSM mengakhiri kerja sama dengan Milomir Seslija.
Ia mengira, Milomir Seslija akan diberikan kesempatan menukangi PSM sampai seri ketiga berakhir.
"Saya cuma kaget. Saya pikir diberikan kesempatan sampai akhir seri tiga," katanya melalui sambungan telepon, Jumat (26/11/2021).
Menurut dia, permainan PSM di tangan Milomir Seslija tidak terlalu buruk.
Cuma harus dicari tahu apa yang menjadi akar masalah di PSM. Tidak boleh disalahkan sepenuhnya ke pelatih.
"Jangan sampai apa yang diinginkan pelatih tidak dieksekusi dengan baik oleh pemain di lapangan.
Harus dilihat jernih".
"Biar pelatih bagus kalau kualitas pemain kurang, atau biar kualitas pemain standar tetapi pelatih bagus selama strategi pelatih dijalankan pemain pasti bagus hasilnya," sebut pria akrab disapa Daeng Ewing ini.
Hasil yang dipersembahkan oleh Milomir Seslija, kata dia, sudah cukup. Harus diapresiasi.
Apa lagi melihat kondisi tim dan pemain sekarang. Milomir Seslija datang ke Makassar dalam kondisi pemain sudah ada.
Belum lagi sejumlah permasalahan yang dihadapi PSM sebelum kompetisi bergulir.