Banjir Lumpur Rendam 3 Desa di Kecamatan Bua Luwu, Polisi Imbau Warga Tetap Tenang
Mereka mengungsi ke tempat lebih aman karena takut dengan air bah yang bisa memicu terjadi banjir bandang.
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Banjir lumpur merendam tiga desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Rabu (24/11/2021) sekira pukul 18.15 Wita.
Tiga desa tersebut, Dusun Pakkalolo Desa Lengkong, Dusun Labokke Desa Puty dan tiga dusun di Desa Raja.
Tingginya curah hujan di hulu dan meluapnya air Sungai Pakkalolo penyebab banjir lumpur di daerah tersebut.
Oleh polisi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, tak sedikit warga meninggalkan rumahnya.
Mereka mengungsi ke tempat lebih aman karena takut dengan air bah yang bisa memicu terjadi banjir bandang.
Seperti yang pernah menerjang Masamba Luwu Utara belum lama ini.
Warga Dusun Labokke, Desa Puty, Asmul mengatakan peristiwa banjir lumpur baru pertama kali terjadi di kampungnya.
Selama ini katanya, air Sungai Labokke tidak pernah meluap hingga ke jalan dan menggenangi rumah warga.
“Baru kali ini terjadi banjir di Labokke,” katanya, Kamis (25/11/2021).
Ia mengatakan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
“Yang membuat warga takut karena air mengalir deras. Di jalan air ada yang sampai lutut orang dewasa,” katanya.
Selain rumah, banjir juga merendam fasilitas umum seperti sekolah hingga rumah ibadah. Juga lahan pertanian warga dan obyek wisata.
Sejumlah fasilitas permandian alam Wai Tiddo dan Sungai Pakkalolo rusak tersapu banjir lumpur.
Selain itu, banjir ini juga menyebabkan satu bendungan di Desa Puty jebol.
Saat ini, air sudah surut dan warga kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur memenuhi lantai rumah mereka.