Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muhammadiyah

Alumni Gombara Minta PP Muhammadiyah Usut Tuntas Pemberhentian Mudir Pesantren

Alumni Gombara meminta pimpunan pusat Muhammadiyah untuk turun tangan menyelesaikan kisruh di Ponpes Darul Arqam Gombara.

Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun-timur.com/dok pribadi
Ketua Umum IPM/OSPM Gombara 1992-1993, Dr Syamsuddin Radjab MH (kanan) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, KH Mustari Bosra (kiri). 

"Tapi ternyata masih berlangsung, akhirnya pimpinan wilayah membentuk tim empat untuk mencari fakta di lapangan sekaligus membantu mudir berpikir bagaimana menyelesaikan masalah-masalah di internal," jelasnya.

Selanjutnya tim empat setelah melakukan observasi dan melakukan pengamatan secara langsung dari fakta dan wawancara dan sebagainya.

"Tim empat mengajukan usul kepada pimpinan wilayah," tutur Mustari Bosra.

Pertama bahwa semua unsur mulai dari Mudir, Wakil Mudir, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Tata Usaha supaya difungsikan sebagaimana mestinya.

"Kita minta harus ada masing-masing ada uraian tentang tufoksinya masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Tingginya Syahwat Politik Kader Pemuda Muhammadiyah Jadi Alasan Madrasah Politik dan Siber Hadir

Mudir sebagai penanggungjawab tertinggi terapkanlah manajemen modern bahwa dia hanya mengontrol berberapa orang yang ada di bawahnya.

"Kemudian orang-orang di bawahnya lah yang mengontrol orang-orang di bawahnya," jelasnya.

Sehingga organisasi berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pengelolaan manajemen yang baik.

"Kedua, kita melihat hasil investigasi kita, ternyata bendahara BPH yang sudah dibubarkan oleh pimpinan wilayah ternyata masih diberi peranan oleh Mudir sebagai panitia atau percepatan," katanya.

Sehingga itu juga diminta untuk tidak perlu ada meniru percepatan, lembaga dan sebagainya tidak perlu ada seperti itu.

Ia berharap organisasi bisa berjalan sesuai dengan pedoman-pedoman yang baku di perserikatan.

Ketiga kemudian pihaknya secara khusus minta untuk memberhentikan Dr. Subhan bersama dengan istrinya.

Baca juga: Habis Mesir dan MUI, Nahdlatul Ulama Haramkan Mata Uang Kripto atau Bitcoin, Bagaimana Muhammadiyah?

"Itu tiga keputusannya, karena laporan-laporannya diperolah memang Subhan ini terlalu diberi peranan berlebih oleh Mudir," tuturnya.

Mustari mengatakan, Subhan mengaku bahwa ditunjuk secara lisan melaksanakan tugas-tugas Mudir.

"Nah itulah saran dari tim, kemudian pimpinan wilayah menyampaikan kepada Mudir supaya saran dari tim dilaksanakan dan diindahkan," katanya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved