Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akhirnya Anggiat Pasiribu Ingin Damai & Temui Ibunda Arteria Dahlan untuk Meminta Maaf

Bahkan dikabarkan, Kamis besok pihak Rindu akan menemui ibunda Arteria Dahlan untuk meminta maaf.

Editor: Ilham Arsyam
kolase Tribun Timur
Wanita bernama Anggiat Pasaribu terlibat keributan dengan ibunda Arteria Dahlan 

TRIBUN -TIMUR.COM - Misteri siapa perempuan yang cekcok dan memaki ibu dari anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, di Bandara Soetta, akhirnya terungkap.

Perempuan itu ternyata bukanlah anak dari jenderal bintang tiga TNI AD, melainkan sepupu dari seorang perwira berpangkat Brigjen TNI.

Perempuan tersebut diketahui bernama Anggita Pasaribu alias Rindu.

Rindu merupakan sepupu Brigjen TNI Muhammad Zamroni, mantan Dandim 0501/BS.

Sementara suami Anggita Pasaribu alias Rindu sendiri bernama Lettu Bayu.

Kabar terbaru menyebutkan, Rindu akhirnya legowo untuk berdamai.

Bahkan dikabarkan, Kamis besok pihak Rindu akan menemui ibunda Arteria Dahlan untuk meminta maaf.

Arteria Dahlan Tolak Mediasi

Terpisah, Selasa (23/11/2021), Arteria Dahlan yang seorang anggota DPR, menyatakan menolak upaya mediasi oleh polisi berkait percekcokan yang melibatkan ibunya dengan Anggiat Pasaribu.

"Polisi itu kerjanya menegakkan hukum, bukan jadi mediator," ujarnya.

Kekecewaan itu bermula ketika Rindu melapor ke polisi bahwa ibu Arteria melakukan pengancaman.

Polisi, lanjut Arteria, kemudian menerima laporan tersebut tanpa menganalisis terlebih dahulu.

"Yang saya paling marah, yang saya paling sedih, tidak bisa diterima, adalah dia (Anggiat) melaporkan ibu saya. Katanya, ibu saya bertindak pidana pengancaman," ujarnya.

"Mana mungkin orang umur 81 tahun, nenek-nenek, mengancam perwira tinggi, aktif, dan perempuan yang jemawa seperti itu," sambung dia.

Menurut Arteria, pihak Polresta Bandara Soetta memberikan pelayanan berbeda kepada dia dan Anggiat saat keduanya membuat laporan kepolisian.

Saat Anggiat membuat laporan sembari memaki-maki anggota kepolisian, polisi diam saja.

"Begitu juga dengan perlakuan lah. Kayak dia diiringi sampai ke mobil, saya biasa aja. Sampai di kantor polisi dia ngamuk-ngamuk, marah-marah. Polisinya diam saja," sebut politikus PDI-P itu.

Tak hanya menolak mediasi, Arteria mengaku tak akan mencabut laporan tersebut.

"Enggak (akan mencabut laporan polisi). Dia aja enggak ngerasa bersalah. Kalau dia ngerasa bersalah, baru (cabut laporan). Kalau dia enggak merasa salah, kok saya jadi minta damai," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved