Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Podcast #KataNone

Cerita Owner Kedai Tiga, Bangun Usaha di Tengah Pandemi Pakai Uang Hasil Tabungan

Kata None adalah program inisiasi None dan Tribun Timur untuk saling menguatkan UMKM. 

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/nining
Owner Kedai Tiga, RR Hendar Pramuwati saat hadir di program #KataNone Tribun Timur, Selasa, (23/11/2021).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Owner Kedai Tiga, RR Hendar Pramuwati hadir di program #KataNone Tribun Timur Makassar

Program #KataNone ini dipandu Irman Yasin Limpo (None). 

Program ini untuk memberi ruang kepada pelaku usaha UMKM Makassar.

Live #KataNone disiarkan langsung di YouTube Tribun Timur dan Facebook Tribun Timur Berita Online Makassar, Selasa (23/11/2021) malam.
Kata None adalah program inisiasi None dan Tribun Timur untuk saling menguatkan UMKM. 

Serta saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan berbagi di masa pandemi Covid-19.

Di episode 109 kali ini, Wiwik sapaan akrab RR Hendar Pramuwati ini berbagai kisah bagaimana kedainya itu bisa terbentuk.

Kedai Tiga menyuguhkan berbagai kuliner enak. 

Mulai dari mie pangsit dan bakmi ayam yang dibanderol Rp 12 Ribu. 

Juga ada minumanan tradisional yakni Sarabba yang dibanderol Rp 10 Ribu per gelas. 

Selain itu, ada berbagai macam gorengan. Seperti ubi dan tahu goreng. 

Kedai Tiga sendiri berdiri di tengah pandemi Covid-19 pada 7 November 2021.

Didirikan oleh tiga orang. 

"Saya, adik dan keponakan saya. Karena tiga orang, jadi dinamakan Kedai Tiga," kata Wiwik dalam live Kata None

Yang pertama kali memikirkan usaha ini yakni Wiwik. 

Kemudian mengajak adik dan keponakannya untuk membantu. 

Wiwik menuturkan saat ingin mendirikan Kedai Tiga ini, ia sedang duduk merenung di rumahnya. 

Tiba-tiba terbesit di pikirannya, bagaimana kalau ia memulai usaha. 

"Dari pada diam di rumah, mending saya bikin usaha. Kemudian saya ajak adik dan keponakan saya itu," ucapnya. 

Mereka pun mulai mencari tempat strategis untuk mendirikan Kedai Tiga

"Dapatnya di Jalan Mappanyukki," katanya. 

Selama proses membuka usaha ini, mereka tidak menemukan hambatan. 

"Alhamdulillah lancar. Semoga sampai kedepannya tidak ada hambatan yah," harapnya. 

Untuk membangun usaha, perlu pemikiran serius. 

Mulai dari modal hingga tempat. 

Namun, kata Wiwik, ia sudah memikirkan hal itu secara matang. 

Untuk membuka Kedai Tiga, Wiwik menggunakan uang pribadinya dari hasil menabung. 

"Modalnya dari uang pribadi saya," ungkapnya. 

Hal yang membuatnya bersemangat mendirikan usaha, karena termotivasi dengan UMKM lainnya di Makassar

"Waktu itu saya pikir kok mereka bisa yah bangun usaha. Kenapa saya tidak?," tambahnya. 

Wiwik mengatakan, saat ini usahanya sudah lumayan menguntungkan. 

"Alhamdulillah untungnya sudah ada. Meskipun sedikit asal bisa berputar," sebutnya. 

Aneka kuliner yang dibanderol mulai Rp 10 Ribu hingga Rp 12 Ribu itu menurutnya sudah pas di kantong. 

"Bisa menjangkau semua kalangan masyarakat dan tentunya pas di kantong," jawabnya. 

Ia pun optimis, Kedai Tiga bisa terus bertahan. 

"InsyaAllah bisa. Saya yakin dengan usaha dan bantuan Allah SWT," imbuhnya. 

Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved