Sidang Nurdin Abdullah
Bacakan Pleidoi, Nurdin Abdullah Minta Dibebaskan: Izinkan Saya Melanjutkan Pembangunan di Sulsel
Dihadapan Ketua Majelis Hakim Ibrahim Palino, Nurdin Abdullah meminta keadilan hakim membebaskannya dari tuntutan JPU KPK.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Sulsel ( Sulawesi Selatan ) diberhentikan sementara, Nurdin Abdullah kembali disidang di Pengadilan Negeri Makassar, Jl RA Kartini, Makassar, Sulsel, Selasa (23/11/2021) hari ini.
Agenda sidang pada hari ini adalah pembacaan nota pembelaan atau pleidoi dari Nurdin Abdullah sekaligus terdakwa dalam kasus suap dan gratifikasi proyek pembangunan infrastruktur di Sulsel.
Dihadapan Ketua Majelis Hakim Ibrahim Palino, Nurdin Abdullah meminta keadilan hakim membebaskannya dari tuntutan JPU KPK.
“Saya memohon kepada yang mulia majelis hakim sebagai pintu terakhir penjaga keadilan, mohon bebaskan saya dari segala dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum,” pintanya, Selasa siang.
Baca juga: 8 Poin Tuntutan Jaksa Penuntut Umum KPK untuk Terdakwa Nurdin Abdullah

Ia sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh bawahannya yakni Eks Kabiro PBJ Sulsel, Sari Pudjiastuti (SP) dan Eks Sekdis PUTR Sulsel, Edy Rahmat (ER).
“Saya tidak menyangka bahwa kepercayaan saya bertahun-tahun disalahgunakan oleh mereka (SP dan ER)," katanya.
"Namun melalui pengadilan ini semua kesaksian para saksi membuka mata saya bahwa sistem di Pemprov Sulsel masih membutuhkan perbaikan,” jelasnya.
Baca juga: Foto-foto: Hujan Air Mata di Sidang Pledoi Gubernur Sulsel Nonaktif Nurdin Abdullah

Rindu Masyarakat Sulsel
Melalui pledoi pribadi tersebut, NA juga menyampaikan kerinduannya kepada masyarakat Sulsel.
Ia berharap bisa kembali memimpin Sulsel dan menepati janjinya kepada masyarakat Sulsel.
“Izinkan saya, kembali mengemban amanah masyarakat untuk melanjutkan pembangunan di Sulsel,” kata Nurdin Abdullah.
Salah satu impian NA adalah menuntaskan pembangunan Stadion Mattoangin yang telah ia inisiasi berstandar FIFA.

Baca juga: Suporter PSM Makassar Curhat di Komisi X DPR RI, Minta Kelanjutan Pembangunan Stadion Mattoanging
“Salah satu mimpi saya, yaitu kembali mendengar riuhan teriakan dan tepuk tangan para pecinta sepak bola, ditemani dengan kilauan lampu dibangunan megah stadion kita bersama, Stadion Mattoangin,” sebutnya.
Selain itu, menurut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, masih banyak daerah terisolir yang membutuhkan akses jalan.
Ia ingin menolong lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan.