Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dedi Mulyadi

Pertanyaan Mahasiswa Ini Bikin Dedi Mulyadi Marah saat Bersihkan Sampah Pasar, Sebut Pandai Berteori

Anggota DPR yang 'dipermalukan' tersebut adalah Dedi Mulyadi. Dia diprotes seorang mahasiswa di Pasar Rebo Purwakarta.

Editor: Ansar
Dok. Dedi Mulyadi
Yudha saat protes ke Dedi Mulyadi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang anggota DPR RI tiba-tiba diprotes saat melakukan aksi bersih-bersih di pasar.

Anggota DPR yang 'dipermalukan' tersebut adalah Dedi Mulyadi. Dia diprotes seorang mahasiswa di Pasar Rebo Purwakarta.

Mahasiswa tersebut mempertanyakan kapasitas Dedi Mulyadi untuk membersihkan lingkungan di sekitar pasar itu dari sampah.

Kejadian tersebut berawal saat Kang Dedi Mulyadi memungut, menyingkirkan, dan mengangkut sampah bersama Ikatan Warga Pasar (Iwapa) Pasar Rebo Purwakarta.

Selain itu Dedi Mulyadi pun berdiskusi dengan aparat pemerintahan untuk bersama-sama menata pedagang yang langsung direspons positif oleh pemerintah.

Untuk mengangkut sampah yang berserakan dan membantu aparat menertibkan lapak pedagang, Dedi pun berinisiatif mengajak para pengemudi ojek untuk turut membantu.

“Ini ojek ada berapa orang? Sok bantuin saya bersihkan pasar nanti dibayar Rp 150 ribu per orang. Semua orang harus taat aturan dan dagang tertib,” kata Dedi Mulyadi.

Saat sedang memunguti sampah itu tiba-tiba Dedi Mulyadi dihampiri seorang pemuda yang mengaku sebagai mahasiswa STAI Muttaqien jurusan hukum keluarga.

Pria tersebut bernama Yudha Dawami.

“Akang di sini sebagai apa? Apa dasar hukumnya?,” tanya Yudha kepada Dedi Mulyadi.=

“Saya di sini sebagai warga yang ingin Purwakarta bersih. Kalau membersihkan lingkungan harus ada dasar hukum?,” jawab Dedi.

“Kan ada yang berwenang,” timpal Yudha.

“Iya memang ada mereka yang berwenang kok. Di sini ada Iwapa, Dishub juga. Saya hanya membantu. Saya warga Purwakarta, kenapa (pasar) Anda biarkan kotor,” kata Dedi.

 Yudha tetap melakukan protes dan menilai Dedi Mulyadi tak berwenang membersihkan pasar dari sampah karena bukan pelaksana teknis.

“Loh tidak masalah. Pungut sampah itu kewajiban. Saya warga Purwakarta yang mencintai kebersihan,” kata Dedi menanggapi protes mahasiswa itu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved