Kenapa Ada Terduga Teroris di Tubuh MUI? Ini Jawaban Pengurus MUI Pusat
MUI tegas membantah adanya keterlibatan dan hubungan MUI secara kelembagaan dengan dugaan kegiatan terorisme yang dilakukan An Najah
Terpisah, Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI Pusat Muhammad Makmun Rasyid berdalih keberadaan An Najah yang 'tak terdeteksi' di lembaganya, tak lepas karena MUI merupakan tempat mengakomodir ormas-ormas. Termasuk semua ormas yang dulu dinyatakan terlarang orang pemerintah.
"Sebagaimana proses yang berjalan, Densus 88 di dalam proses pemantauan atau penyidikan dan survailance tidak bisa diberikan kepada institusi terkait. Oleh sebab itu di MUI ketika memasukkan nama yang bersangkutan sebagai anggota Komisi Fatwa MUI kita tidak mengetahuinya," kata Makmun Rasyid.
Lebih lanjut, MUI menegaskan akan inimelakukan profiling ke depan sebagai bentuk penjagaan dan upaya pembersihan di internal dari pihak-pihak yang kemungkinan terkait terorisme.
"Ini sebagai bentuk instropeksi diri kita, bahwa profiling dalam perekrutan di Majelis Ulama Indonesia sangat dibutuhkan ke depan," tandasnya.(*)