Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Mahasiswa Unhas Ikram Rifqi Terpilih Ketum Badko HMI Sulselbar

Mahasiswa pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas), A Ikram Rifqi terpilih memimpin Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulselbar.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
A Ikram Rifqi
A Ikram Rifqi formatur Ketua Umum Badko HMI Sulselbar periode 2021-2023 hasil musda di Tanjung Palette Kabupaten Bone, Selasa (16/11/2021) siang 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Mahasiswa pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas), A Ikram Rifqi terpilih memimpin Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulselbar.

Ikram terpilih dalam musyawarah daerah (Musda) VI di Tanjung Palette, Kabupaten Bone, Selasa (16/11/2021) siang.

Ikram mengklaim ada 19 cabang hadir dalam musda itu. Peserta yang hadir sepakat memilih Ikram jadi ketua.

"Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada 19 cabang yang turut hadir pada pemilihan ketua umum badko sulselbar dan mendukung saya sebagai formatur terpilih pada musda badko HMI sulselbar yang ke VI," kata Ikram saat dihubungi Tribun.

Ikram adalah delegasi dari HMI Cabang Makassar Timur.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Saat ini ia sedang menempuh studi S2 Ilmu Ekonomi di Sekolah Pascasarjana Unhas sejak 2020.

Ia pernah menjabat Sekretaris Eksekutif Bakornas LKMI HMI 2018-2020.

Saat ini Ikram tercatat sebagai pengurus PB HMI 2021 sampai sekarang.

"Dengan amanah ini, insyallah saya dan pengurus akan komitmen menjalankan visi saya yaitu HMI ACTION yang tentunya membutuhkan kontribusi dari teman2 cabang se sulselbar," kata Ikram

Ikram menyatakan iktiharnya dalam mengubah wajah badko HMI Sulselbar yang lebih produktif menjalankan kerja kerja koordinasi antar internal maupun eksternal dalam pengembangan HMI Cabang se-Sulselbar.

Meski demikian, peserta Musda Badko HMI Sulselbar VI terbelah.

Selain pemilihan Ikram, beredar narasi menyatakan Musda Badko HMI Sulselbar dipending. Narasi itu mengatasnamakan Panitia Pelaksana.

Ditanya soal narasi itu, Ikram menilai hal itu biasa karena semua pihak tidak bisa diakomodir.

"Dalam perhelatan musyawarah daerah seperti ini tentunya tidak semua pihak dapat terakomodir keinginannya, sehingga hal biasa jika ada berita berita yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved