Tribun Luwu Utara
Perjuangan Honorer di Lutra Selamatkan Ijazah Saat Banjir Bandang, Rela Manjat Atap Rumah Tetangga
Ia lulusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar tahun 2010.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Ahmad mengatakan, debit air naik dengan cepat.
Sehingga langsung membawa ibu dan sepupunya keluar dari rumah.
"Saat kami keluar dari rumah, air sudah sampai leher, kami saling memegang dan alhamdulillah selamat," ujarnya.
Setelah memastikan ibu dan sepupunya berada di tempat aman.
Ia kembali ke rumah untuk mengambil barang berharga.
Seperti ijazah, surat tanah, dan surat-surat penting lainnya.
"Saat saya kembali ke rumah, air sudah sangat tinggi. Lantai satu rumah saya sudah tenggelam," tutur dia.
Meski begitu, ia berupaya tidak panik dan menenangkan diri.
Kemudian mendapat ide untuk memanjat atap rumah tetangga.
"Saya naik ke atas atap rumah tentangga lalu menyeberang ke lantai dua rumah. Saya mengambil ijazah, surat tanah, dan surat-surat peting yang sebelumnya disatukan di dalam tas," tuturnya.
Sementara barang lainnya, pakian dan kendaraan tidak bisa lagi ia selamatkan.
"Saya tetap bersyukur karena sekeluarga bisa selamat dalam kejadian itu," tuturnya.
Ahmad dan ibu saat ini menumpang di rumah sepupunya.
Sembari menunggu bantuan rumah dari pemerintah.
Ia menghidupi diri dari honor yang ia terima selakukan tenaga honorer.
"Harapan kami semoga hunian tetap segera terealisasi," tutupnya.