Operasi Zebra Digelar 14 Hari, Kapolres Gowa Bakal Tindak Polisi yang Lakukan Pungli

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Kepolisian Resort (Polres) bakal menggelar Operasi Zebra.

Operasi Zebra bakal berlangsung selama 14 hari kedepan mulai 15 sampai 28 November 2021.

Berbagai persiapan telah dilakukan.

Seperti apel kesiapan pasukan di halaman Mapolres Gowa.

Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffarudin memimpin langsung apel kesiapan tersebut.

Operasi zebra kali ini mengusung tema 'Melalui operasi zebra 2001 kita wujudkan ke kamseltibcarlantas yang mantap serta pencegahan penyebaran Covid-19'.

Kapolres Gowa, AKPB Tri Goffarudin mengatakan, dalam penegakan hukum pihaknya akan melakukan tindakan teguran, sosialisasi dan edukasi secara massif.

Selain itu, kata dia edukasi tantang disiplin protokol kesehatan.

"Saya berharap dalam operasi zebra ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.

Juga bisa menekan angka kecelakaan serta menurunkan angka fatalitas laka lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia hingga menurunkan pelanggaran lalu lintas.

Operasi zebra ini bakal dilakukan penegakan hukum secara berpindah pindah (mobile) dan tidak melakukan operasi secara stasioner seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. 

Hal itu menurut dia, untuk menghindari terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

AKBP Tri Goffarudin menegaskan agar tidak ada pungutan liar (Pungli) selama pelaksanaan Operasi Zebra.

Pernyataan itu pun diulang oleh Tri Goffarudin sebagai bentuk penegasan kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Zebra.

Jenis pelanggaran yang akan disasar dan yang akan dikenakan tilang yakni penggunaan rotator dan sirine tidak pada tempatnya.

Operasi zebra ini merupakan kegiatan operasi cipta kondisi menjelang Natal dan tahun baru 2022 di tengah pandemi Covid 19.

"Jika ada personel yang melakukan pungli akan dilakukan tindakan tegas," tegasnya

Laporan Wartawan Kontributor TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli.