Tribun Luwu Utara
Capaian Vaksinasi Covid-19 Luwu Utara Baru 31,8%, Bupati Indah Minta Lebih Digenjot
Ketua DPD II Partai Golkar Luwu Utara ini meminta pelaksana vaksinasi berkerjasama dengan berbagai pihak hingga ke tingkat desa.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terbilang sangat rendah.
Orang yang sudah divaksin di daerah berjuluk Bumi Lamaranginang Baru 31,8 persen.
Rendahnya capaian vaksinasi mendapat reaksi dari Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Bupati dua periode meminta agar vaksinasi lebih digenjot.
Supaya target minimal yang ditetapkan pemerintah pusat tercapai.
Ketua DPD II Partai Golkar Luwu Utara ini meminta pelaksana vaksinasi berkerjasama dengan berbagai pihak hingga ke tingkat desa.
"Massifkan koordinasi dan kerjasama dengan beberapa komunitas dan para pemangku kepentingan," kata Indah, Senin (15/11/2021).
"Termasuk tiga pilar di desa dan kelurahan yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa/Lurah," sambung bupati dua anak ini.
Indah juga menginstruksikan kepada pemerintah hingga tingkat desa agar melakukan jemput bola.
"Vaksinasi tetap harus digenjot, jemput bola, jika perlu kunjungi per RT per komunitas (kelompok tani, dll), setiap even, juga persyaratkan yang sudah divaksin," tuturnya.
"Tidak apa-apa sedikit demi sedikit, tapi konsisten, jangan lupa segerakan untuk berlakukan aplikasi peduli lindungan di area publik."
"Seperti perkantoran, pasar, terminal dan lain-lain seperti arahan bapak presiden beberapa waktu lalu, pendekatannya simultan, terus-menerus," sambung Indah.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar tidak ragu divaksin.
"Ibaratnya saat kita memakai jas hujan saat berkendara, kalaupun basah kita tidak akan basah kuyup," katanya.
"Jadi tidak usah khawatir, sebab kalaupun kita terpapar Covid-19, pemulihannya akan lebih mudah dan cepat karena sudah divaksin," tutur dia.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, I Komang Krisna menyebut update data per tanggal 14 November, tidak ada lagi penambahan kasus positif.
Dari 15 kecamatan ada tiga zona hijau, 12 lainnya masuk dalam zona kuning.
"PR kita menggenjot vaksinasi sesuai instruksi ibu bupati dan tidak lupa terus mematuhi protokol kesehatan," terang Komang.(*)