Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Legislator PKB Bela Rektor UNM: Harusnya Tempatkan Prof Jufri Sesuai Keilmuan

Hal itu disampaikan menanggapi ribut-ribut mutasi guru besar UNM Prof Jufri dari posisi kepala dinas pendidikan ke kepala dinas kebudayaan.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Dok Pribadi Fauzi Andi Wawo
Anggota Komisi E DPRD Sulsel Fraksi PKB Fauzi Andi Wawo. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Anggota Komisi E DPRD Sulsel Fauzi Andi Wawo membela Rektor UNM Prof Husain Syam.

Hal itu disampaikan menanggapi ribut-ribut mutasi guru besar UNM Prof Jufri dari posisi kepala dinas pendidikan ke kepala dinas kebudayaan.

"Secara pribadi saya sepakat dengan Prof Husain sebagai Rektor UNM, seharusnya memang Pemprov Sulsel menempatkan Prof Jufri sesuai bidang keilmuannya, yaaa The right man on the right place lah," kata Fauzi saat dihubungi Rabu (10/11/2021).

Legislator PKB itu menilai, dalam kondisi Sulsel seperti ini, Pemprov tidak boleh salah menempatkan orang pada posisi pimpinan dinas OPD.

Namun karena Prof Jufri kini sudah bertugas sebagai kepala dinas kebudayaan, Fauzi berharap ia segera beradaptasi dengan tugas barunya.

"Saya berharap, prof jufri bisa dengan cepat beradaptasi dengan bidang tugasnya yang sekarang sebagai kadisbudpar Sulsel. Apalagi beliau kan professor," katanya.

Sebelumnya diberitakan Rektor Universitas Negeri Makassar, Husain Syam (UNM) merespon soal keputusan Prof Jufri yang memilih untuk menetap di instansi pemerintah.

Husain Syam memberi keleluasaan kepada Prof Jufri untuk memilih antara UNM atau Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Hanya saja, Prof Jufri lebih memilih menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, di luar dari keinginan Husain untuk membuat UNM berkontribusi di sektor pendidikan.

Karena itu, ia meminta agar Prof Jufri hengkang dari UNM.

Artinya, guru besar Psikologi UNM tersebut tak boleh lagi melakukan aktivitas mengajar sebagai dosen di kampus oranye.

"Prof Jufri kita serahkan pada pilihannya, tapi ketika diambil pilihan itu maka dia permanen, putus semua (status sebagai pegawai UNM, red)," ujarnya kepada awak media beberapa waktu lalu.

Kata Husain, jabatan yang diemban Prof Jufri saat ini tak sesuai dengan bidang keilmuannya.

Sejak awal, ia mendorong SDM-nya untuk mengabdi dan melakukan terobosan di bidang pendidikan, tepatnya di Dinas Pendidikan Sulsel.

Hanya saja, usai Pemprov Sulsel melakukan jobfit pada pertengahan tahun 2021 lalu, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) merekomendasikan mutasi beberapa pejabat, termasuk Prof Jufri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved