Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal M Jusuf

Kisah M Jusuf, Panglima TNI Asal Makassar yang Berani Gebrak Meja di Depan Presiden

Jenderal M Jusuf adalah salah satu prajurit yang paling disegani.  Bahkan, namanya diabadikan di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf. 

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Suryana Anas
Screenshot Tribunnews.com
Jenderal M Jusuf (kiri), Panglima TNI Era Soeharto yang Sempat Latihan Baris Sebelum Pelantikan. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Selama Indonesia berdiri, TNI dijabat sebanyak 18 panglima dari matra angkatan darat. 

Termasuk Panglima TNI pertama, Jenderal Besar Soedirman. 

Tak hanya dari Jawa dan Sumatera, pernah ada Panglima TNI Jenderal Asal Makassar

Ia adalah Jenderal M Jusuf. M Jusuf adalah salah satu prajurit yang paling disegani. 

Bahkan, namanya diabadikan di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf

Ketika rezim Orde Baru (Orba), ia sempat membuat gempar istana. 

Salah satunya ialah peristiwa ketika Pangab/Panglima ABRI (Panglima TNI) Jenderal M Jusuf gebrak meja di depan Presiden Soeharto

Dikutip dari 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto karya Salim Said dan Tribun Jambi, Selasa (1/1) tahun 1978, Jenderal M Jusuf dilantik Soeharto menjadi Pangab. 

Banyak pihak kaget dan tak menyangka jika M Jusuf jadi Pangab lantaran beliau sudah 14 tahun tak berkarier di ABRI. 

Hal ini lantaran sejak 1965 M Jusuf sudah jadi Menteri Perindustrian. 

Singkat cerita, dalam suatu waktu diadakan rapat di kediaman pribadi Soeharto di Jalan Cendana, Jakarta Pusat. 

Rapat ini dihadiri oleh para petinggi negara Indonesia. 

Namun Mendagri kala itu, Amir Mahmud, berkata jika kepopuleran M Jusuf sebagai Pangab ada maksud tertentu. 

"Adalah Mendagri (Jenderal Amir Mahmud) yang bicara pertama kali, (bahwa) dengan semakin populernya Jenderal Jusuf selaku Menhankam/Pangab, maka diduga ada 'ambisi-ambisi tertentu Jenderal Jusuf yang perlu ditanyakan kepada yang bersangkutan.” 

"Tiba-tiba, Jenderal Jusuf mengebrak meja dengan tangannya. Dengan suara keras, dia berkata; Bohong! Itu tidak benar semua. Saya ini diminta untuk menjadi Menhankam/Pangab karena perintah Bapak Presiden." 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved