Tribun Makassar
Diminta Hengkang dari UNM, Prof Jufri: Tak Usah Dibahas Hal itu
Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof Husain Syam (UNM) merespon soal keputusan Prof Jufri memilih menetap di instansi pemerintah.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof Husain Syam (UNM) merespon soal keputusan Prof Jufri memilih menetap di instansi pemerintah.
Husain Syam memberi keleluasaan kepada Prof Jufri memilih antara UNM atau Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Hanya saja, Prof Jufri lebih memilih menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel.
Hal itu di luar dari keinginan Prof Husain Syam untuk membuat UNM berkontribusi disektor pendidikan.
Karena itu, ia meminta agar Prof Jufri hengkang dari UNM.
Artinya, guru besar Psikologi UNM tersebut tak boleh lagi melakukan aktivitas mengajar sebagai dosen di kampus oranye.
"Prof Jufri kita serahkan pada pilihannya, tapi ketika diambil pilihan itu maka dia permanen, putus semua (status sebagai pegawai UNM)," ujarnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Sementara Prof Jufri mengaku sudah tak mengajar lagi di Kampus Orange itu.
Menurutnya sejak dilantik sebagai Kadis Pariwisata, ia fokus pada OPD tersebut.
"Sudah tidak (mengajar) lagi," ujar Prof Jufri usai jumpa pers Jelajah Pesona Sulsel di Claro Hotel Jl AP Pettarani Makassar, Rabu (10/11/2021).
Saat ditanya alasan memilih jadi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif serta statusnya di UNM, ia enggan menanggapi lebih jauh.
"Kalau bisa tidak usah dibahas hal itu," katanya.
"Saya kan sudah memilih dimana," jelas lelaki berkacamata itu.
Seperti diketahui, Prof Jufri dimutasi dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) ke Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Saat ini, kursi Kadisdik diambil alih Pelaksana Tugas Imran Jausi, yang juga Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel