Sholat Dhuha
Dahsyatnya Sholat Dhuha Pembuka Pintu Rezeki, Berikut Jadwal atau Waktu dan Doa Dibaca
Pada pagi hari, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan sholat dhuha. Sholat dhuha sangat dianjurkan sebab menjadi pintu pembuka rezeki.
Rasulullah bersabda di dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat sholat dhuha, karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
"Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (HR Abu Daud)
Dari Abi Zar dari Nabi SAW, dia bersabda, Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at sholat dhuha.” (HR Muslim)
Doa sholat dhuha
Pada dasarnya doa setelah sholat dhuha dapat menggunakan doa apapun.
Bahkan pernah tercatat nabi beristighfar seusai sholat dhuha dan dilanjutkan dengan doa lain.
Doa yang biasa dilakukan selepas sholat dhuha adalah:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Dalam tulisan latin, "allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal 'ismata 'ismatuka. allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaran fa yassirhu, wa in kana haraman fathahhirhu, wa in kana ba’idan faqarribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika, aatini ma atayta 'ibadakas shalihin".
Terjemahannya, "Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang shaleh".
Dalam Fatwa Mufti Markaz Al Fatawa – Asy Syabkah Al Islamiyah, Dr ‘Abdullah Al Faqih, Fatwa nomor 53488, 1 Sya’ban 1425, diterangkan: doa dhuha seperti ini (“allahumma innadhuha dhuha-uka, wal bahaa baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ismata ‘ismatuka ...dst) tidak ditemukan dalam berbagai kitab yang menyandarkan doa ini sebagai hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Do'a seperti itu ditulis oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad Dimyathi dalam I’anatuth Tholibiin, namun doa ini tidak dikatakan sebagai hadis.
Surah-surah yang paling baik dibaca
Surah-surah yang paling baik dibaca ketika sholat dhuha adalah:
- Surah Al-Waqi’ah
- Surah Asy-Syams
- Surah Al-Kafirun
- Surah Quraisy
- Surah Al-Ikhlas
Surah yang paling disunahkan ketika sholat dhuha yaitu:
- Rakaat pertama disunahkan membaca Surah Asy-Syams[
- Rakaat kedua disunahkan membaca Surah Ad-Duha
Untuk rakaat berikutnya:
- Setiap rakaat pertama disunahkan membaca Surah Al-Kafirun
- Setiap rakaat kedua disunahkan membaca Surah Al-Ikhlas.(*)