Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sidang Nurdin Abdullah

Ini Alasan Edy Rahmat Tak Mau Bawa Uang Rp2,5 M Agung Sucipto ke Rujab Gubernur: Banyak CCTV

Terdakwa Edy Rahmat (ER).menjadi saksi untuk terdakwa Nurdin Abdullah (NA).

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/FADHLY
Terdakwa kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) proyek infrastruktur lingkup Pemprov Sulsel, Edy Rahmat (ER) menjadi saksi dalam sidang lanjutan Nurdin Abdullah (NA) di Pengadilan Negeri Makassar Jl Kartini, Rabu (3/11/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sidangan lanjutan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) perizinan dan proyek infrastruktur di Sulsel kembali digelar.

Sidang digelar di PN Makassar Jl Kartini, Rabu (3/11/2021).

Terdakwa Edy Rahmat (ER) menjadi saksi untuk terdakwa Nurdin Abdullah (NA).

ER dalam keterangannya mengaku sebenarnya Agung Sucipto (AS) menginginkan agar uang Rp2,5 miliar diserahkan langsung ke Nurdin Abdullah di rumah jabatan Gubernur Jl Sungai Tangka Makassar.

Namun, ER menolak, karena terlalu ramai.

"Saya bilang jangan, terlalu ramai. Banyak CCTV juga," katanya, Rabu siang.

Ia pun memilih RM Nelayan Jl Ali Malaka Makassar.

Ia pun dikonfrontir beberapa pertanyaan seputar hal tersebut oleh Penasehat Hukum NA, Arman Hanis.

Utamanya, terkait alasan ER yang melarang AS memberikan Rp2,5 miliar di rujab Gubernur.

"Pasti saya yang menyarankan Pak, karena uangnya mau diberikan ke saya pak. Karena sementara saya mau makan di RM Nelayan Pak, makanya nda mau ke rujab pak," kata ER.

Arman Hanis kembali menanyakan, uang itukan akan diberikan ke NA, lalu kenapa tidak di rujab saja, kenapa ER pindah-pindahkan lagi uang itu, apa tujuan Anda?

"Tidak adaji tujuan pak, dan yang memutuskan itu ke rujab, Agung bukan saya," jelasnya.

"Pemikiran saya ke depan juga, siapa tahu ada apa-apa di sana didapatkah. Saya menjaga nama Pak Gub, kenapa tidak diserahkan disana. Saya juga tahu Pak Gub tidak berada di tempat, dia berada di Lego-lego," jelasnya.

Edy juga berencana memberikan uang itu ke NA pada malam itu juga.

Ia sempat menghubungi sopir Nurdin, Husein dan mengatakan NA sedang di Lego-lego Center Point of Indondsia (CPI) Jl Metro Tanjung Bunga Makassar

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved