Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Enrekang

Kembangkan Pariwisata, Dispopar Enrekang Gelar Pelatihan Pengelolaan Usaha Homestay

Tujuan utama dari kegiatan itu adalah meningkatkan pengetahuan, inovasi dan kompetensi pengelolah usaha homestay/pondok wisata.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/M AZIS ALBAR
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Enrekang menggelar pelatihan pengelolaan usaha homestay/pondok wisata di Villa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sualwesi Selatan, Selasa (2/10/2021) siang. 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Enrekang menggelar pelatihan pengelolaan usaha homestay/pondok wisata di Villa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Selasa (2/10/2021) siang.

Acara tersebut dibuka oleh Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan didampingi oleh Kadispopar Enrekang, Dadang Sumarna.

Dalam kesempatan itu Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispopar Enrekang, Andi Zulkarnaen selaku panitia mengatakan, total peserta kegiatan terdiri dari 45 orang berasal 15 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan 13 desa.

Menurutnya, pada kegiatan ini para peserta akan diajarkan terkait pengembangan homstay di desa. 

"Kita mau ajarkan mereka tata cara pengelolaan pondok wisata atau homestay di desa wisata," katanya.

Ia mengatakan, tujuan utama dari kegiatan itu adalah meningkatkan pengetahuan, inovasi dan kompetensi pengelolah usaha homestay/pondok wisata.

Sehingga mereka lebih profesional dan berkualitas dalam memberikan pelayanan bagi wisatawan.

"Tujuan lainnya juga untuk membuat pengembangan pengelolaan homestay khususnya pada desa-desa wisata di Kabupaten Enrekang," ujarnya.

Sementara Muslimin Bando mengatakan pelatihan tersebut sangat dibutuhkan untuk pengembangan sektor pariwisata.

Khususnya dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap menerima wisatawan nantinya.

Bahkan, MB berharap tahun 2023 harusnya semua desa di Enrekang punya minimal satu homestay dengan SDM yang sudah siap di setiap desa wisata.

Salah satunya adalah, Desa Kadingeh yang menyimpan banyak potensi.

"Itu wajib hukumnya dibuatkan jalan menuju gua Malillin, selain itu ada disana air terjun. ada pula ribuan tengkorak manusia. Sama halnya di Latimojong, termasuk wisata kopi," jelas MB.

Hanya saja, MB mengingatkan ada beberapa hal yang perlu dibenahi agar bisa memberikan layanan homestay yang nyaman.

Seperti fasilitas kamar, termasuk seni/hiburan dan makanan juga harus diperhatikan dengan baik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved