Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hipnoterapi

Benarkah Hipnotis adalah Ilmu Hitam? Ini Penjelasan Ketua PERHISA Sulsel

"Hipnotis yang orang sangka berupa kejahatan atau tindak kriminalitas pada dasarnya bukan hipnotis, tetapi gendam (guna-guna).

Editor: Muh. Irham
ist
Perhisa Sulsel saat mengadakan pertemuan dengan Dinas Kesehatan Sulsel 

Citizen Reporter: Azimah Nahl

Anggota Pecandu Aksara

TRIBUN-TIMUR.COM - Mengurangi gangguan kecemasan berlebih yang dirasakan oleh seseorang, serta mengurangi berat badan bagi wanita yang ingin langsing, adalah salah satu manfaat dari hipnoterapi.

Sekitar pukul 10.30 bertempat di Rumah Singgah, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan telah berlangsung kegiatan Audiensi DPW (Dewan Pengurus Wilayah) PERHISA (Perkumpulan Hipnoterapis Profesional Indonesia) Sulsel dengan Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

Hipnotis dianggap sebagai ilmu hitam yang dapat menghilangkan kesadaran seseorang.

"Kebanyakan masyarakat menganggap pelaku pencurian, perampokan menggunakan metode hipnotis," ucap salah satu perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Semua pernyataan di atas adalah mitos negatif yang mengatas namakan hipnoterapi.

"Hipnotis yang orang sangka berupa kejahatan atau tindak kriminalitas pada dasarnya bukan hipnotis, tetapi gendam (guna-guna). Sebuah proses yang mirip dengan hipnotis tapi bukan hipnotis," kata Bendahara DPW PERHISA Sulsel, Abdillah, C.Ps.CHt.

Risman Aris selaku Ketua PERHISA Sulsel menambahkan bahwa pemahaman hipnoterapis (orang yang melakukan hipnoterapi), hipnosis itu ilmunya, sedangkan hipnotis itu adalah pelakunya.

"Orang yang menggunakan hipnosis tidak dapat membuat seseorang/klien itu melakukan apapun yang tidak diinginkan oleh klien. Itu berarti, hipnosis hanya terjadi jika klien setuju atau bersedia dihipnosis ataupun dihipnoterapi," jelas Risman Aris, Master Trainer Neuro-Linguistic Programing.

dr.Nurul AR.M.M.Kes dari Dinkes menanyakan bahwa apa dalam proses hipnoterapi dilakukan proses tanda tangan kontrak?

"Tentu, kami mempunyai SOP Hipnoterapi berupa, klien menelepon hipnoterapis, isi formulir, edukasi hipnosis, persetujuan hipnoterapi atau form kontrak, proses hipnoterapi dan terakhir pembayaran," jawab Sekretaris PERHISA, Ahmad Rudini, S.Pd. CHt.

PERHISA dan Dinkes Sulsel akan melakukan kegiatan berupa mengurangi ketergantungan handphone pada anak, serta mengurangi ketergantungan pada rokok.

Ada lima perwakilan dari Dinkes Prov Sulsel, tiga yang turut hadir dalam kegiatan ini yaitu dr.Nurul AR.M.M.Kes (Kabid Yankes), A.Muhartini,SKM,M.Kes (Pengelola Program Laboratorium), Hariani Jompa, SKM, M.Kes (Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional).

Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Risman mulai menjelaskan apa itu PERHISA, saat ditanya di lain waktu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved