Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Palopo

Hindari Melintas di Poros Trans Sulawesi Sampoddo Palopo, Ada Pohon Tumbang

Akibat pohon tumbang di Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo terjadi macet hingga 4 kilometer.

Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ARWIN AHMAD
Pohon tumbang di Kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/10/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Angin kencang disertai hujan deras terjadi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Angin kencang dan hujan lebat ini terjadi pada Sabtu (30/10/21) sekitar pukul 19.30 Wita.

Akibatnya, membuat beberapa pohon tumbang di sejumlah ruas jalan.

Salah satunya terjadi di jalan poros Trans Sulawesi.

Tepatnya di Kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Akibat pohon tumbang di Sampoddo, terjadi macet hingga 4 kilometer.

Dari pantauan tribun-timur.com, warga sedang mengevakuasi pohon tumbang dengan senso.

Kemacetan diperkirakan sudah berlangsung selama dua jam.

"Tadi sekitar jam setengah 8 hujan deras dan angin kencang ditambah lagi kilat," kata Adri warga ditemui di lokasi.

Hingga pukul 21.35, kemacetan masih berlangsung.

Warga masih berjibaku mengevakuasi material pohon yang menghalangi jalan.

Sementara, hujan juga masih berlangsung.

Dari informasi yang diterima, akibat angin kencang, juga ada puluhan rumah rusak di sejumlah lokasi.

Tak hanya itu, sejumlah ruas jalan juga digenangi air.

Angin Kencang di Soppeng

Sebelumnya, angin kencang melanda pemukiman warga di Desa Maccile dan Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Jumat (29/10/2021) kemarin.

Tercatat, ada 129 unit rumah yang rusak.

Sebanyak 37 rusak berat, 29 rusak sedang, dan 63 rumah rusak ringan.

Menurut personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Kabupaten Soppeng, Rudinan, kerusakan terbanyak tercatat di Kelurahan Salokaraja.

"Di mana Kelurahan Salokaraja 91 rumah dan di Desa Maccile 38 rumah," katanya, saat dikonfirmasi Tribun Timur, Sabtu (30/10/2021).

Diketahui, angin kencang tersebut terjadi menjelang magrib di dua wilayah tersebut.

Angin dengan cepat memporak-porandakan atap rumah warga yang sebagian besar adalah rumah panggung.

"Kebanyakan rumah panggung, bagian atapnya yang banyak rusak," katanya.

Rudinan, yang merupakan personel Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Soppeng itu menyebutkan tak ada korban jiwa.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," katanya.

Saat ini, pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyerahkan bantuan darurat kepada korban terdampak.

"Bantuan darurat, berupa logistik telah diserahkan hari ini kepada para korban," katanya.

Belakangan, cuaca ekstrem melanda sebagian wilayah di Sulawesi Selatan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved