Musdalub Hanura Sulsel Memanas, Kader Makassar Tolak Calon Tunggal

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hajatan politik Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Hanura Sulawesi Selatan belum melahirkan ketua terpilih.

Gelaran musda itu sempat diwarnai kericuhan dalam sidang penetapan calon ketua, Kamis (28/10/2021) malam.

Kericuhan terjadi dalam sidang pleno kedua dengan agenda sidang penetapan calon.

Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura kabupaten kota menolak calon tunggal.

Sempat diskorsing, Musdalub akhirnya ditutup tanpa pemilihan ketua DPD.

Nama Wahyuddin yang berstatus bakal calon tunggal belum ditetapkan.

"Kami SC menutup Musdalub. Jadi bukan deadlock. Tapi belum ada ketua, kita serahkan pada DPP bagaimana keputusannya," kata Ketua SC Arifuddin Mane saat dihubungi tribun-timur.com, Kamis (28/10/2021) malam.

Arifuddin mengatakan SC memutuskan menutup Musdalub sesuai perintah dari DPP.

Kelanjutan pemilihan ketua DPD diambil alih pihak DPP.

"Belum sampai ke sana (penetapan ketua formatur). Kita serahkan kepada DPP bagaimana kelanjutannya," katanya.

Arifuddin mengatakan ada sejumlah DPC menolak sosok Wahyuddin memimpin Hanura Sulsel.

Bagi Arifuddin, ribut-ribut itu hanyalah dinamika dalam sebuah gelaran politik.

"Belum ada ketua terpilih, tergantung DPP mau menolak, menerima, kita serahkan pada DPP menentukan secara objektif sampai di mana sidang tadi," ujarnya.

Sementara itu Ketua DPC Hanura Makassar, Yunus mengatakan pihaknya menolak karena mempertanyakan syarat dukungan Wahyuddin.

Yunus mengatakan dalam sidang penetapan calon, SC maupun Wahyuddin tidak bisa memperlihatkan dukungan 30 persen calon.