Petani Maros Dapat Bantuan Pompa Listrik, Bisa Hemat Biaya Operasional hingga 45 Persen

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - PT PLN (Persero) UP3 Makassar meluncurkan electrifying agriculture atau sambungan listrik baru untuk sektor pertanian.

Sambungan listrik terletak di Dusun Pakalli, Desa Allatenggae, Kecamatan Bantimurung.

Manager PLN UP3 Makassar, Yuli Ashaniais Ramadhani mengatakan, program ini dirancang untuk membantu para petani keren di Maros.

Sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan dapat mengurangi beban biaya operasional.

"Kami hadir untuk para petani keren yang ada di Maros, salah satunya agar para petani bisa lebih sejahtera, " katanya.

Yuli mengatakan, mesin pompa yang di launching hari ini berkapasitas 5.500 watt.

"Namun harapan kami dari PLN itu akan kami tingkatkan lagi dayanya," ucapnya.

Selain dapat mengaliri irigasi, tujuan PLN juga agar petani nyaman dalam bertani.

"Misalnya, petani pada saat mau bertani tidak perlu lagi membawa bekal, mereka bisa masak di sawahnya, " sambungnya.

Penggunaan energi listrik pompa air dinilai lebih efesien dibanding menggunakan BBM.

"Satu mesin jika memakai solar dalam 24 jam itu sekitar 14 liter dengan biaya Rp 91.000, sedangkan jika menggunakan pompa listrik dengan daya 750 Watt hanya Rp 32.000, jadi bisa hemat sampai 45 persen " rincinya.

Sementara Bupati Maros, Chaidir Syam sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) UP3 Makassar.

"Ini dapat mengurangi pengeluaran para petani, sehingga kesejahteraan petani bisa meningkatkan, " ucapnya.

Tak hanya di Dusun Pakalli, sambungan listrik untuk kawasan pertanian juga akan menyasar seluruh kelompok tani yang ada di Kabupaten Maros.

"Kami akan membuka ruang untuk para kelompok tani yang ada di Maros, " tutupnya.