Gojek
Gojek Kenalkan Tiga Inovasi Layanan Utama
Gojek memperkenalkan inovasi di tiga layanan utama yakni transportasi, pesan-antar makanan, dan logistik di umurnya ke 11 tahun
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gojek memperkenalkan inovasi di tiga layanan utama yakni transportasi, pesan-antar makanan, dan logistik di umurnya ke 11 tahun.
Hal itu dilakukan untuk memberikan solusi keseharian dan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat.
Juga untuk meningkatkan efisiensi usaha mitra UMKM, serta memperluas peluang mitra driver untuk meningkatkan pendapatan.
Pengenalan inovasi di tiga layanan itu disampaikan melalui konferensi pers yang digelar Gojek, Rabu (27/10/2021).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi, Chief Transport Officer Gojek Raditya Wibowo.
Kemudin Chief Food Officer Gojek - Catherine Hindra Sutjahyo, dan Head of Logistics Gojek - Steven Halim.
Co-Founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi mengatakan bahwa Sejak Gojek lahir 11 tahun lalu, inovasi sudah menjadi bagian dari DNA Gojek.
“Kami terus hadirkan inovasi dan teknologi terbaru guna menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat,” katanya via keterangan tertulis ke tribun-timur.com, Rabu (27/10/2021).
Bahkan di tengah pandemi, kata dia, Gojek tidak berhenti menghadirkan solusi untuk membantu masyarakat beradaptasi.
Inovasi pada ketiga layanan utama yang diperkenalkan pun tidak terlepas dari nilai-nilai tersebut.
Pohaknya percaya melalui inovasi, Gojek bisa terus mempermudah keseharian hidup masyarakat termasuk mendukung jutaan mitra driver dan mitra usaha.
“Khususnya pelaku UMKM untuk terus tumbuh meski di tengah pandemi,” tuturnya.
Berikut ini tiga layanan utama yakni transportasi, pesan-antar makanan, dan logistik yang diperkenalkan:
1. Inovasi GoFood hadirkan pengalaman kuliner terbaik
Sebagai pemimpin pasar layanan online food delivery, GoFood memiliki banyak sekali inovasi untuk memastikan pengalaman kuliner terbaik bagi pelanggan.
Salah satu inovasi terkini GoFood yang digemari masyarakat adalah fitur GoFood PLUS dan Order Sekaligus yang terbukti membuat pelanggan semakin setia dan mengandalkan GoFood.
Kedua fitur ini semakin memperkuat posisi GoFood sebagai penyedia layanan pesan-antar makanan yang value for money.
GoFood PLUS merupakan paket berlangganan potongan harga langsung untuk bisa bebas menikmati beragam kuliner nikmat dengan harga terjangkau, termasuk diskon ongkos kirim.
Fitur ini terus menjadi andalan pelanggan dengan kenaikan jumlah pelanggan GoFood PLUS hampir 5x lipat dari Januari - Juni 2021.
Sementara fitur Order Sekaligus memungkinkan pelanggan memesan makanan/minuman dari banyak resto sekaligus di satu lokasi.
Hingga kini, sudah ada 41 lokasi di 7 kota besar termasuk Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.
Ekspansi lokasi untuk Order Sekaligus ini meningkat 8x sejak diperkenalkan pada September 20203.
Kevin mengatakan bahwa tidak hanya memanjakan pelanggan dengan pengalaman kuliner terbaik, GoFood juga mendorong eksposur merchant UMKM lokal.
Hal itu melalui teknologi personalisasi data yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan rekomendasi kuliner dari mitra UMKM yang berada di sekitar lokasi pelanggan, sesuai dengan preferensi mereka.
“Pendekatan hyperlocal ini memberikan merchant UMKM akses yang semakin luas kepada pelanggan sehingga meningkatkan peluang pendapatan mereka,” katanya.
Tidak berhenti disitu, GoFood juga mendukung mitra UMKM untuk bisa makin maju dengan melengkapi aplikasi untuk mitra usaha, GoBiz, dengan fitur inovatif BizTips yang berisi berbagai tips sukses mengelola bisnis secara mandiri.
Fitur ini efektif dalam membantu para mitra UMKM kuliner untuk mengelola bisnisnya secara lebih baik dan efisien.
Berkat ragam inovasi ini, GoFood terus menjadi platform andalan tidak hanya bagi pelanggan, namun juga bagi para mitra usaha untuk go online dan menumbuhkan usaha mereka di tengah pandemi.
Dimana saat ini, sudah ada 1 juta mitra usaha kuliner yang memanfaatkan GoFood, yang 99% diantaranya berskala UMKM.
Lalu saat ini, tercatat 250 ribu mitra usaha baru bergabung di GoFood pada 2020, dan 43% dari mereka adalah pengusaha pemula.
Kemudian, kehadiran GoFood tidak hanya mempermudah pengusaha pemula go-online tetapi juga mendukung pertumbuhan usahanya.
Data internal perusahaan menunjukkan pendapatan rata-rata bulanan mitra usaha yang baru bergabung ke GoFood pada kuartal dua tahun 2020 tercatat meningkat hingga 7 kai lipat.
2. Inovasi layanan transportasi Gojek - pengalaman berkendara yang makin ramah lingkungan & nyaman
Setelah sukses dengan pilot project pertama untuk kendaraan listrik motor dan mobil, kali ini Gojek memperluas rencana pemanfaatan kendaraan listrik melalui uji coba komersial.
Gojek bekerjasama dengan Pertamina untuk penerapan skema battery swap pada motor listrik dari Gesit dan Gogoro.
Pada tahap ini, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan.
Lalu selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan kendaraan listrik sebanyak satu juta kilometer.
Dalam uji coba komersial ini, para pengguna setia Gojek akan dapat memilih layanan kendaraan listrik pada saat menggunakan layanan GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop, dan GoMart dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan.
Kevin mengatakan bahwa uji coba komersial kendaraan listrik merupakan perwujudan salah satu komitmen sustainability Gojek untuk meraih target karbon netral melalui transisi ke kendaraan listrik di ekosistem Gojek pada 2030.
Memahami pentingnya membangun ekosistem yang mumpuni, Gojek akan terus mencari solusi teknologi, infrastruktur pendukung, terus menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan.
Hal itu untuk memastikan transisi ke kendaraan listrik dapat berlangsung dengan cepat sekaligus dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih ramah lingkungan bagi pelanggan dan mitra driver.
“Sebagai bentuk keseriusan kami, Gojek akan membentuk unit usaha independen yang fokus di kendaraan listrik,” kata Kevin.
Inovasi layanan transportasi terbaru lainnya adalah GoTransit.
Gojek dan PT Kereta Commuter Indonesia bekerja sama untuk menjadi yang pertama di dunia dalam mengintegrasikan tiket KRL dengan layanan transport on-demand seperti GoRide dan GoCar.
Integrasi ini akan semakin mempermudah masyarakat bepergian. Berdasar data internal, sebagian besar pelanggan memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar untuk menuju dan dari stasiun kereta komuter di Jabodetabek.
3. Inovasi layanan logistik - perluas jaringan pastikan GoSend jadi andalan pelaku usaha
Inovasi juga diterapkan pada layanan logistik guna memudahkan konsumen melakukan pengiriman barang dan di saat sama mendukung para pelaku bisnis dan social seller untuk bertahan dan tetap tumbuh di masa pandemi.
Salah satunya adalah pengembangan GoSend API (integration application interface), yang mengintegrasikan layanan GoSend dengan platform mitra bisnis.
Sehingga menghadirkan layanan pengiriman yang handal, cepat, dan mudah.
Kevin menjelaskan bahwa penguatan dan pengembangan integrasi API GoSend membuat layanan instant dan same day delivery menjadi pilihan pelaku usaha dan pengguna.
GoSend API saat ini, kata dia, sudah dimanfaatkan oleh ribuan partner dan jutaan penjual.
Data internal Gojek pum mencatat jumlah transaksi dari top partners GoSend seperti platform e-commerce, platform telemedik, meningkat 41% pada H1 2021 dibanding 2020.
“Pada periode yang sama pengguna layanan GoSend oleh UMKM juga naik dua kali lipat,” jelasnya.
GoSend juga akan segera meluncurkan fitur GoSend Multidrop yang memberi kesempatan bagi para pengguna untuk mengirim beberapa paket sekaligus dengan hanya sekali ambil.
Lewat fitur ini, pengguna bisa mengatur paket mana yang harus dikirimkan terlebih dahulu.
Agar ongkos kirim lebih hemat sampai dengan 30%, pengguna dapat memanfaatkan fitur rekomendasi urutan pengantaran yang disediakan