Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Enrekang

Sorot Rencana Pemkab Enrekang Kurangi Tenaga Honorer, Aktivis Perkara: Mereka Juga Butuh Hidup

Rencana rasionalisasi tenaga kerja sukarela atau honorer mendapat soroton dari Aktivis Pergerakan Koalisi Rakyat (Perkara) Enrekang, Risman.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH AZIS ALBAR
Aktivis Pergerakan Koalisi Rakyat (Perkara) Enrekang, Risman (kiri) 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Rencana rasionalisasi tenaga kerja sukarela atau honorer mendapat soroton dari Aktivis Pergerakan Koalisi Rakyat (Perkara) Enrekang, Risman.

Menurutnya, kebijakan yang akan dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Enrekang itu dinilai akan mencederai hati masyarakat.

Sebab, banyak tenaga sukarela yang bergantung hidup dari upah sebagai tenaga sukarela.

"Mereka juga butuh hidup, ini tentu melukai hati masyarakat Enrekang utamanya tenaga sukarela apalagi sampai disebut sebagai beban daerah," kata Risman kepada TribunEnrekang.com, Senin (25/10/2021).

Risman menilai, jika Pemda Enrekang ingin melakukan rasionalisasi seharusnya ada opsi lain yang diberikan kepada tenaga honorer.

Apalagi, alasan pemerintah melakukan rasionalisasi karena dianggap membebani APBD sangat tidak masuk akal. 

Pasalnya, baru-baru ini Bupati Enrekang melakukan pembelian kendaraan dinas (Randis) di tengah pandemi Covid-19 dan kondisi keuangan daerah tidak stabil.

"Coba kita pikir dimana yang lebih membebani APBD. Tenaga sukarela ikut membantu memperbaiki pemerintahan Enrekang, sementara randis Bupati itu dibeli di tengah pandemi, jadi alasannya tidak masuk akal," ujar Risman.

Olehnya itu, Risman berharap Pemda Enrekang harus memikirkan kembali rencana rasionalisasi tenaga honorer tersebut.

Khususnya, bagi mereka yang telah mengabdi cukup lama dan turut berperan dalam hal pembangunan daerah.

Berdasarkan data dari Pemda Enrekang, anggaran belanja langsung tenaga sukarela di tahun 2016 dinilai telah membebani APBD sebesar Rp15 miliar.

Kemudian tahun 2020 sebesar Rp 23 miliar, dan di tahun 2021 tenaga sukarela membebani sekitar Rp 25 miliar. 

Sementara randis Bupati Enrekang jenis New Marcedes-Benz V-260 yang dibeli di tengah pandemi seharga Rp1,6 miliar.

Rencananya, rasionalisasi tenaga honorer dan sukarela itu akan dilakukan awal November 2021 mendatang. 

Bahkan, Pemkab sudah melakukan pembentukan tim penjaringan tenaga sukarela.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved