Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penganiayaan

Ini Penyebab Kapolres Nunukan Marah Besar dan Hajar Anggotanya Hingga Babak Belur

Pascainsiden tersebut, Kapolres Nunukan AKBP SA langsung menjalani pemeriksaan di Propam Polda Kalimantan Utara.

Editor: Muh. Irham
HANDOVER
Screenshot video viral diduga Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar aniaya anggota secara sadis di acara sosial bernama "Baksos Akabri 1999 Peduli", Kamis (21/10/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolres Nunukan, AKBP SA mengamuk dan hajar anggotanya sendiri hingga babak belur. Ironisnya, insiden itu terjadi saat persiapan acara Baksos Akabri 1999 Peduli di Aula Mapolres Nunukan.

Pascainsiden tersebut, Kapolres Nunukan AKBP SA langsung menjalani pemeriksaan di Propam Polda Kalimantan Utara.

Menurut Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kaltara, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Dearystone Supit mengatakan, insiden penganiayaan tersebut terjadi karena masalah gangguan zoom.

"Korban tidak ada ada ketika dibutuhkan saat agenda pertemuan daring antara Kapolres dengan Mabes Polri, terganggu," kata Deary.

“Info awal Kapolres melakukan pemukulan karena anggota tersebut dicari tidak ada saat ada gangguan saat zoom meeting acara dengan Mabes (Polri),” kata Kabid Propam Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Pol Dearystone Supit saat dikonfirmasi wartawan, Senin (25/10/2021).

Atas perbuatannya menghajar seorang anak buah dalam acara Baksos AKABRI 1999 Peduli, Syaiful langsung dinonaktifkan.

Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV yang beredar, menunjukkan seorang personel Polri yang tengah berdiri di dekat meja tiba-tiba dihajar oleh seorang diduga atasannya sampai terpelanting di sudut ruangan.

“Kabidpropam diproses tuntas. Karo SDM menonaktifkan yang bersangkutan,” ucapnya.

Sebagai nformasi, awal peristiwa tersebut terjadi akibat personel yang dihajar tidak ada saat dicari oleh kapolres.

Padahal, saat itu sedang berlangsung zoom meeting dengan pihak Mabes Polri.

“Korban dan saksi akan kami periksa besok di Polda karena kendalanya harus nyebrang lautan,” tuturnya.

Lebih lanjut disebutkan, sejak dinonaktifkan, jabatan Kapolres Nunukan sementara belum diketahui siapa penggantinya.

Surat telegram pergantian pun tengah dipersiapkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved