Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Resmikan Pabrik Biodiesel Rp 2 T di Tanah Bumbu, Jokowi Sebut Khusus 2 Nama Pria Bugis

Ini pabrik kedua, tepat setahun lalu, 22 Oktober 2020, Jokowi juga meresmikan Pabrik gula raksasa di Bombana, Sulawesi Tenggara.

Editor: Thamzil Thahir

1. Presiden Berharap Hilirisasi Biodiesel Bisa Dikuti Industri Nikel Ada 5 Alasan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bercanda dengan Presiden RI Jokowi di kios jagung Sorong, Papua Barat

Presiden Berharap Hilirisasi Biodiesel Bisa Dikuti Industri Nikel

Dalam sambutan resminya di Tanah Bumbu, Presiden Jokowi juga berharap hilirisasi industri CPO menjadi produsen biodiesel pengganti solar, bisa diikuti industri lain, seperti nikel.

Jokowi menyebutkan, ekspor raw nikel sudah dihentikan.

“Nikel sudah kita setop, tidak boleh ekspor, sudah ada smelter, sudah ada pabrik untuk mengolah menjadi barang setengah jadi dan barang jadi yang kita harapkan nanti juga akan menjadi barang yang memiliki nilai tambah tinggi, yaitu menjadi lithium battery, baterai untuk mobil listrik.”

Jokowi menyebutkan sebagai negara produsen tembaga besar dunia, Indonesia harus mulai mandiri dan tak tergantung ke negara lain.

“Saya juga sangat senang sekali baru saja seminggu yang lalu kita meresmikan smelter terbesar di dunia yang mengolah tembaga nantinya menjadi barang-barang jadi atau setengah jadi. Hari ini CPO menjadi biodiesel, ini terus-menerus akan kita dorong agar perusahaan-perusahaan di dalam negeri ini semuanya mengolah dari raw material, dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.”

Di bagian lain sambutannya, presiden menyebut memperkuat industri biodiesel adalah pilihan strategis dan masa depan Indonesia.

Presiden menyebut empat alasan;

1, Meningkatkan ketahanan energi nasional,
2. Menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar.
3. Menciptakan lapangan pekerjaan baru
4. Menjaga stabilisasi harga CPO.

Dijelaskan, ketika Indonesia bisa memproduksi sendiri biodiesel untuk dijadikan campuran menjadi solar, penggunaan solar dan biodiesel impor akan akan turun drastis.

Sehingga ini catatan saya, di tahun 2020 menghemat devisa sebesar Rp38 triliun, diperkirakan di tahun 2021 akan menghemat devisa Rp56 triliun, dan yang paling penting menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak.

“Ini yang ditunggu-tunggu masyarakat, membangun smelter, membuka lapangan kerja, membangun pabrik biodiesel membuka lapangan pekerjaan.

Halaman
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved