Ciputra School of Business
Ciputra School of Business Makassar Latih Siswa Tentukan dan Kenal Role Model
Selain itu Role Model juga dapat membantu menemukan Hidden Potential remaja yang juga dapat berguna bagi diri kedepannya.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dosen Ciputra School of Business Makassar menggelar pengabdian masyarakat kepada siswa SMAN 21 Makassar, Kamis (21/10/2021).
Kegiatan ini berlangusng Ruang Teater Lantai 4 Kampus Ciputra School of Business Makassar, Jl. Sunset Boulevard CitraLand City Losari, Kawasan Centre Point of Indonesia, Kota Makassar.
Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah sharing session dan pelatihan menentukan dan mengenal role model (teladan) untuk membangun growth mindset (pola pikir).
Siswa SMAN 21 Makassar diberikan bekal terkait growth mindset dan role model.
Kemudian ditugaskan untuk menentukan role model masing-masing beserta arahan membangun growth mindset dari role model tersebut.
Para dosen yang ikut serta dalam pengabdian ini adalah Erwin Parega, Cindy Yoel Tanesia, dan Cipta Canggih Perdana.
Juga didampingi oleh enam mahasiswa baru angkatan pertama Ciputra School of Business Makassar.
Mereka adalah Ariel Goldina, Audrey Hartanti Suwardi, Serdyla Dalatean, Fadhil Sani, Michelle Clarissa Pradana dan Rayend Prasetya Dotto Pangiluan.
Pengabdian ini merupakan usaha dari Ciputra School of Business Makassar dalam membangun Growth Mindset remaja untuk dapat mempersiapkan diri menjadi pribadi yang berkembang.
Panitia pelaksana, Jeymin mengatakan bahwa mitra sasaran dalam pengabdian masayarakat Kampus Ciputra Makassar saat ini adalah siswa-siswi SMAN 21 Makassar yang berjumlah 65 orang.
“Para siswa didampingi oleh 2 guru pendamping yang sekaligus melakukan visitasi ke kampus CSB Makassar,” katanya via rilis ke tribun-timur.com, Jumat (22/10/2021).
Narasumber utama pada pengabdian masyarakat ini, Erwin Parega.
Ia merupakan dosen Digital Business Management Ciputra School of Business Makassar.
Dalam pemaparannya, ia mengatakan bahwa remaja sekarang ini sangat perlu dijaga perkembangannya agar tidak terjadi ‘Loss Next Generation’.
Menurutnya, sangat dibutuhkan pendampingan untuk mengarahkan remaja untuk dapat memanfaatkan masa belajar yang optimal dalam membentuk diri dengan baik.
