Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Enrekang

Dewan Pendidikan Bone Belajar Pengelolaan Zakat di Enrekang

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang mendapat kunjungan istimewa dari Dewan Pendidikan Kabupaten Bone

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
Baznas Enrekang
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang mendapat kunjungan dari Dewan Pendidikan Kabupaten Bone 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang mendapat kunjungan istimewa dari Dewan Pendidikan Kabupaten Bone. 

Para rombongan diterima langsung oleh Pimpinan Baznas Enrekang di Aula Kantor Baznas Enrekang, Jl. Buttu Juppandang No. 77, Enrekang.

Dalam sambutannya, Anggota Dewan Pendidikan Bone, Hj Farida Hanafing menyampaikan, Bone dan Enrekang terus membangun komunikasi dan sinergi.

Itu dibutuhkam untuk mencari solusi bagaimana agar potensi-potensi di daerah seperti di Bone bisa dioptimalkan.

Khususnya dalam membangun daerah, salah satunya adalah potensi zakat infak dan sedekah di Bone.

"Dari paparan Pimpinan Baznas dalam pertemuan tadi di Pendopo Rujab, kami bersemangat mendorong agar pemerintah daerah Bone juga mempercepat proses penyusunan Perda Zakat di DPRD Bone," kata Pengusaha Swalayan tersukses di Bone itu.

Ia melanjutkan dengan memaparkan bahwa di Bone potensi zakat jauh lebih besar dari Enrekang.

Sebab penduduk Bone sekitar 800 ribu jiwa lebih, dibanding Enrekang yang hanya 200 ribu lebih.

"Bone akan segera melengkapi regulasi sebagaimana di Enrekang agar pengelolaan zakat lebih optimal. Kami harap ke depan Bone lebih maju dalam pengelolaan zakat", pungkas Hj. Farida Hanafing.

Sementara itu, Pimpinan Baznas Enrekang, Dr Ilham Kadir menyampaikan terimah kasih banyak karena sudi datang ke Kantor Baznas Enrekang yang penuh dengan kekurangan.

"Terima kasih atas kunjungannya ke Baznas Enrekang, kami ini masih terus berbenah, masih banyak masalah yang harus kami selesaikan," ujar Ilham Kadir kepada TribunEnrekang.com, Kamis (21/10/2021).

"Namun pada prinsipnya, Baznas harus bekerja profesional melayani umat, mengoptimalkan pengumpulan dan menyalurkan dana zakat kepada mustahik sesuai ketetapan syariat," ujar lelaki kelahiran Watangcani Bone ini.

Selain itu, Ilham  juga memaparkan bahwa secara umum masalah di Baznas itu ada empat.

Minimnya literasi zakat, SDM pengelola zakat, regulasi tingkat daerah yang minim, dan dukungan pemerintah setempat belum merata.

"Saya sangat berharap agar Dewan Pendidikan Kabupaten Bone menjadi motor penggerak literasi zakat di Bone," jelasnya

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved