Tribun Gowa
Unjuk Rasa Evaluasi 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi di Batas Gowa - Makassar Ricuh
Unjuk rasa dua tahun kinerja Jokowi - Ma'ruf Amin di Batas Gowa - Makassar diwarnai kericuhan, Rabu (20/10/2021) siang.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sudirman
Polisi yang berjaga berusaha menghalau dan kembali terjadi kericuhan.
Sekira dua orang pengunjuk rasa sempat diseret oleh petugas yang berjaga.
Bahkan, seorang perempuan adu mulut dengan petugas diamankan untuk ditenangkan.
Jendral Lapangan Gerak Misi, Fahim mengatakan aksi dilakukan ini mengangkat beberapa isu.
Pertama, menolak kunjungan Presiden Jokowi ke Sulsel.
"Dan segara melakukan evaluasi dua tahun pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin," ujarnya.
Selain itu, tuntutan lainnya kata dia, agar segera mendeklarasikan Indonesia bebas Covid-19.
Terkait kericuhan yang terjadi, menurut Fahim, merupakan intervensi dari kepolisian.
Kata dia, beberapa massa aksi juga dilakukan tindakan represif oleh kepolisian.
Mestinya menurut dia, kepolisian menjalankan pengamanan.
"Seharusnya oknum mana pun tidak bisa masuk aksi unjuk rasa, tetapi aparat kepilisian tanpa ada tindakan. Bahkan mereka (kepolisian) mengintervensi unjuk rasa ini," jelasnya.
Bukti intervensi dilakukan petugas kepolisian kata dia adalah mengambil megafon.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gowa, AKP Fitriawan menyebut bahwa arus lalulintas sempat macet.
Pasalnya, di perempatan atau batas Gowa - Makassar terjadi unjuk rasa.
"Awalnya kita siapkan 20 orang tapi melihat kondisi tambah ramai kita tambah lagi," bebernya.