Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bursa Capres 2024

Reaksi Anies Baswedan Saat Ditanya Soal Relawan yang Deklarasikan Dirinya Sebagai Capres 2024

Kelompok masyarakat mendeklarasikan dukungan terhadap pria yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu maju menjadi calon presiden 2024

Editor: Ilham Arsyam
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tiba di Sentra Vaksinasi Covid-19 KG di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/6/2021). Anies Baswedan Kini Dideklarasikan sebagai Capres 2024 oleh Relawan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bursa Calon Presiden (Capres) 2024 tampaknya semakin memanas.

Setelah sebelumnya muncul dari sejumlah pihak yang mengendaki agar Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo maju pada Pilpres 2024, kini kabar datang dari Anies Baswedan.

Kelompok masyarakat mendeklarasikan dukungan terhadap pria yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu maju menjadi calon presiden 2024.

Deklarasi yang akan dilakukan oleh kelompok yang menamakan diri Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIS), rencananya akan berlangsung hari ini, Rabu (20/10/2021).

Dikutip Tribunnews.com, kelompok tersebut memilih tempat bersejarah, Gedung Joang 45, Jakarta Pusat sebagai tempat deklarasi.

Seperti diketahui, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan habis pada 2020 dan pilkada serentak dilakukan pada 2024 yang berbarengan dengan pilpres.

Kemunculan relawan pendukung Anies Baswedan ini juga dinilai terkait dengan akan habisnya masa jabatan Anies di DKI Jakarta.

Lantas bagaimana tanggapan Anies Baswedan terkait deklarasi yang melibatkan dirinya itu?

Kepada wartawan setelah menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/10/2021) Anies Baswedan sama sekali tidak bicara saat ditanya perihal dirinya yang mau dideklarasikan.

Awalnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memberikan keterangan pers perihal rapat bersama legislatif.

Kemudian, ia pun menjawab beberapa pertanyaan terkait penerapan PPKM Level 2 di ibu kota.

Setelah menjawab pertanyaan itu, awak media menanyakan soal deklarasi ANIS (sebelumnya ditulis Anies) yang akan dilangsungkan Rabu (20/10/2021) besok.

Anies pun tak menanggapinya dan memilih menjawab pertanyaan lain seputar rapor merah kinerjanya yang diberikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

Setelah memberi keterangan tersebut, para awak media mencoba bertanya lagi kepada Anies perihal dukungan dari sekelompok orang untuk dirinya maju dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

Namun, Anies Baswedan enggan menanggapinya.

"Cukup ya, terima kasih," ucap Anies sambil berjalan ke arah lift, Selasa (19/10/2021).

Beberapa orang wartawan pun kembali mengejar Anies hingga ke lift untuk meminta keterangannya soal deklarasi tersebut.

Namun, hingga pintu lift tertutup Anies hanya diam seribu bahasa dan melontarkan senyuman ke arah awak media yang mengejarnya itu.

Dinamik PDIP

Bursa calon presiden terus menghangat, khususnya di internal PDI Perjuangan (PDI-P).

Nama politisi PDI-P, Ganjar Pranowo pun melesat hingga digadang-gadangkan maju pada Pilpres 2024 nanti.

Nama Gubernur Jawa Tengah itu diketahui mengalahkan sejumlah nama lainnya, sebut saja Ketua DPR RI Puan Maharani.

Yang terbaru, muncul istilah kader 'celeng'.

Sebutan ini keluar dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Tengah, Bambang Wuryanto.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul mengalamatkan kader 'celeng' untuk para kader PDI-P yang mendahului keputusan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024.

Bambang bahkan menilai, kader tersebut telah keluar dari barisan.

Sebutan ini pula yang dimunculkan untuk menanggapi pendeklarasian Ganjar Pranowo sebagai capres dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

"Kalau di PDI-P, yang di luar barisan itu bukan banteng.

Itu namanya celeng. Apapun alasannya itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng," ujarnya seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).

Kader PDI-P yang mendukung Ganjar Pranowo maju pada Pilpres 2024 adalah Wakil Ketua DPC PDI-P Purworejo, Albertus Sumbogo.

Menurutnya, apa yang dilakukan merupakan ikhtiar politik untuk Pilpres 2024.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo ini menyampaikan, berdasar sejumlah survei, elektabilitas Ganjar Pranowo tinggi.

Meski sebagai ikhtiar politik, namun apa yang dilakukan belum sampai kepada tahap memberi masukan ke PDI-P.

Albertus menilai, dalam internal masih pada tahap mengorganisasi diri bersama relawan Ganjar Pranowo yang lain.

“Ikhtiar politik ini supaya memengaruhi Bu Mega.

Bisa juga lebih obyektif memandang kader PDI-P yang baik dan memang punya kans menang,” ucapnya, Senin (11/10/2021), dilansir dari Kompas TV.

Meski mendukung Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024, Albertus menegaskan jika dirinya masih berada dalam barisan PDI-P.

Mengenai pilihannya itu, dia mengaku hanya untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.

“Bagi saya, saya masih dalam barisan.

Hak bicara, hak aspirasi itu dijamin oleh aturan.

Saya tidak memutuskan yang harus jadi Ganjar bukan.

Aspirasi masyarakat ini kan perlu ditampung,” tuturnya.

Dia menyatakan siap menerima sanksi hingga pemecatan sebagai kader PDI-P bila dianggap melanggar aturan partai.

“Saya sudah katakan sejak awal, kalau itu dianggap melanggar aturan partai, saya sudah siap kok.

Diberi sanksi sampai dengan pemecatan sebagai pribadi, saya siap,” sebutnya.

Respon Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo pun sepertinya tak ambil pusing dengan sebutan kader 'celeng' seperti yang disampaikan Bambang Pacul.

Ia lebih memaknai itu sebagai pengingat bagi para kader PDI-P.

Soal deklarasi dirinya pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo pun punya jawabannya sendiri untuk saat ini.

“Itu mengingatkan agar semua tertib, gitu aja," sebutnya, saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Muncul Usulan Puan Maharani dan Anies Baswedan Duet di Pilpres 2024, Ini Respons PDIP

Baca juga: Survei Pilpres 2024 versi LP3ES Prabowo Teratas, AHY Pepet Ganjar Pranowo

Sekarang lagi fokus ngurusi covid-19," ucapnya singkat.

Kabar Prabowo Subianto

Ketua DPP Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade sebelumnya buka suara soal siapa yang bakal maju mengikuti kontestasi presiden di Pemilu 2024 mendatang.

Andre menerangkan, meskipun nama Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI begitu kuat digadang-gadang maju sebagai capres, namun Prabowo sendiri belum memberikan jawaban.

Sampai saat ini, kata Andre, Prabowo belum mengambil keputusan akankah maju lagi dalam kontestasi capres ataukah tidak.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Andre dalam bincang dan diskusi dalam segmen "SMRC: Pemilih Lebih Pentingkan Kualitas Personal Capres Dibanding Keputusan Partai" yang disiarkan secara virtual oleh Kompas Tv, Selasa (12/10/2021).

"Sampai saat ini meskipun terus terang arus bawah, arus kader, lalu suntingan masyarakat begitu kuat kepada Pak Prabowo, sampai saat ini Pak Prabowo sebagai dewan pembina belum mengambil keputusan apakah beliau akan maju atau tidak," terang Andre.

Keputusan siapa yang akan diusung Partai Gerindra dalam pemilihan capres, kata Andre, akan dilakukan tahun 2023 mendatang saat rakernas.

Termasuk memutuskan dengan siapa Partai Gerindra akan berkoalisi.

"Bicara capres, sampai sekarang belum ada keputusan resmi, Insyaallah nanti 2023 dalam rakernas baru akan diputuskan, nah itu nanti kita baru bicara koalisi. Insyaallah koalisi kita terbuka untuk seluruh partai yang ada, yang berkomitmen kuat untuk meneruskan cita-cita rakyat Indonesia."

"Hal ini (keputusan akan berkoalisis dengan partai apa) nantinya akan dilakukan oleh pimpinan partai setelah memastikan siapa calon presiden dari Partai Gerindra," sambung Andre.

Keputusan ini tidak akan buru-buru disusun Partai Gerindra, mengingat Probowo masih memiliki kewajiban untuk melaksanakan amanah yang diberikan Pak Jokowi Sebagai Presiden RI dan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Anies Baswedan Tersenyum Disinggung Deklarasi Capres 2024 oleh Relawan, .

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved