Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kanker Payudara

Catat! Ini 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Kanker Payudara

Bila dilihat berdasar jenis kelamin, kanker payudara menempati kasus kanker terbanyak pada perempuan, disusul kanker serviks, kanker ovarium

Editor: Muh. Irham
Shutterstock/ Tribunnews.com
Ilustrasi 

BPA alias Bisphenol-A merupakan bahan kimia sintetis lemah yang bisa mengacaukan keseimbangan hormon tubuh dan meningkatkan risiko kanker payudara.

4. Merokok

Tidak hanya kanker payudara, kebiasaan merokok bisa memicu kemunculan kasus kanker lain. Merokok dikenal memiliki efek karsinogenik.

Efek karsinogenik disebabkan hidrokarbon aromatik pada tembakau lalu bersama-sama dengan komponen lain bisa mempengaruhi perkembangan kanker payudara.

Data dari American Cancer Society, Prevention Study II (CPS-II) Nutrition Cohort menemukan insiden kanker payudara lebih tinggi pada perokok dan mantan perokok dibanding mereka yang tidak pernah merokok.

5. Konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Risiko meningkat disebabkan banyaknya alkohol yang dikonsumsi. Dari laman American Cancer Society, paling baik memang tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.

Jika mengonsumsi hanya satu minuman, meningkatkan risiko kanker 7-10 persen dibanding yang tidak minum. Pada perempuan yang minum 2-3 minuman per hari risiko meningkat sekitar 20 persen.

6. Penggunaan kosmetik dengan paraben

Sebaiknya cek lagi kosmetik yang Anda gunakan sehari-hari. Kandungan paraben pada kosmetik akan memicu pertumbuhan kanker payudara. Paraben merupakan komponen yang digunakan untuk mengawetkan produk.

Riset yang dipublikasikan Journal of Applied Toxicology menunjukkan paraben mudah terserap kulit dan membuat pertumbuhan kanker makin pesat.

7. Mager

Gaya hidup sedenter, 'mager' (malas gerak), juga banyak duduk akan meningkatkan risiko kanker payudara. Sebaliknya jika Anda hidup aktif, banyak bergerak mampu mengurangi risiko kanker berhubungan dengan berat badan tubuh, inflamasi, hormon dan keseimbangan energi.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan di Journal of The National Cancer Institute, periset Jerman meneliti data dari 43 studi. Mereka menemukan tiap tambahan 2 jam perilaku sedenter per hari mampu meningkatkan risiko kanker termasuk kanker kolon, kanker endometrium dan kanker paru.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved